Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyebut salah satu fokus pembahasan dalam Forum Indonesia-Afrika 2024 adalah penguatan kerja sama pembangunan di Afrika.

"Jadi, salah satu fokus pembahasan di IAF adalah mengenai penguatan kerja sama pembangunan di Afrika," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu Siti Nugraha Mauludiah dalam pengarahan media secara daring, Kamis.

Dia mengatakan bahwa penguatan kerja sama tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan komitmen untuk turut mendukung tercapainya tujuan pembangunan global, khususnya di negara-negara berkembang.

Komitmen Indonesia tersebut dilandasi oleh semangat Konferensi Asia-Afrika dan wujud nyata dari kepemimpinan Indonesia dalam gerakan non-blok, kata Mauludiah.

"Sejauh ini, Indonesia terus konsisten dan telah berperan aktif dalam pelaksanaan Kerja Sama Selatan - Selatan maupun pemberian hibah," katanya.

Lebih lanjut, Mauludiah mengatakan bahwa dalam dua dekade terakhir Indonesia telah menyelenggarakan sedikitnya 1.000 program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).

Program-program KSST tersebut tidak hanya dilaksanakan untuk negara-negara Afrika, tetapi juga untuk negara-negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan dan Karibia serta
Eropa Timur dan Eropa.

Sektor program KSST Indonesia juga sangat luas, meliputi sektor pertanian, kelautan, perikanan, energi, demokrasi, tata kelola yang baik, UMKM, kewirausahaan, infrastruktur, manajemen resiko bencana dan pemberdayaan perempuan.

Selain itu, dia juga menekankan bahwa di mata internasional, saat ini Indonesia semakin diakui sebagai mitra pembangunan bagi negara-negara berkembang yang diandalkan

Inisiatif dan peran kepemimpinan Indonesia sebagai emerging donor juga semakin diakui.

Indonesia juga berhasil merangkul negara-negara emerging donor lainnya untuk bersama-sama memperkuat posisi dalam menghadapi tantangan global melalui Emerging Development Partners Meeting yang diadakan pada Juni lalu.

Untuk semakin memperkuat implementasi kerja sama pembangunan internasional Indonesia, khususnya pemberian hibah, pada 2019, Indonesia membentuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI).

"Sejak pendirian LDKPI, pemerintah RI telah melaksanakan lebih dari 50 program pemberian hibah dengan nilai total hibah lebih dari satu triliun rupiah," demikian katanya.

Baca juga: Kemlu: Kolaborasi jadi prioritas tingkatkan hubungan dengan Afrika
Baca juga: Kemlu: RI ingin membangun kedekatan hubungan dengan Afrika melalui IAF
Baca juga: Bappenas sebut HLF-MSP dan IAF 2024 terkait satu sama lain

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024