Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia baru saja menggelar harmonisasi untuk menghadirkan fasilitas media center Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024 untuk memastikan komunikasi dan publikasi kepada publik dan media bisa efektif.
“Kami ingin melihat perkembangan, dan melakukan harmonisasi agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang tindih,” kata Direktur Informasi Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IK PMK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bambang Dwi Anggono dalam keterangan resminya, Kamis.
Bambang mengatakan harmonisasi menjadi penting agar seluruh fungsi dapat berjalan sinergis dan dapat meningkatkan kinerja media center agar menjadi pusat informasi yang lebih efektif.
Tidak hanya itu, harmonisasi juga perlu dilakukan agar PON XXI dapat menyampaikan pesan bahwa dalam dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo turut memberikan capaian-capaian yang baik pada bidang olahraga, kepemudaan, pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan.
Baca juga: PB PON Sumut matangkan persiapan media center PON XXI-2024
Baca juga: Halaman google informasi penginapan di Sabang diretas jelang PON XXI
“PON XXI ini menjadi fokus perhatian semua pihak sehingga menjadi kewajiban kita untuk menyampaikan keberhasilan,” ujarnya.
Dalam kegiatan harmonisasi tersebut disampaikan bahwa pemerintah akan menyiapkan forum diskusi hingga memetakan penanggung jawab dari media-media center yang akan disediakan.
Terkait forum diskusi, pemerintah berencana menghadirkan pembahasan mengenai persiapan media untuk meliput PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 melalui program Forum Merdeka Barat (FMB) 9.
Selanjutnya, terkait dengan pembagian tanggung jawab media center nantinya Kementerian Kominfo akan memberikan dukungan pada media center utama yang dirancang menjadi pusat publikasi di tingkat provinsi dan akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung.
Rencananya media center utama akan terletak di dua lokasi yakni di Hotel Hermes untuk klaster Aceh, dan di Hotel Santika Dyandra untuk klaster Sumatera Utara. Kedua media center utama itu akan beroperasi mulai tanggal 6-21 September 2024.
Selain itu, PB PON XXI juga akan menyediakan media center satelit yang lokasinya akan tersedia di beberapa venue cabang olahraga sekitarnya. Media center satelit ini akan berfungsi sebagai media center penyangga yang operasionalnya secara umum dilakukan oleh PB PON XXI yang berada di bawah naungan KONI Pusat.
Terakhir, ada juga fasilitas untuk awak media di tingkat venue yang diberi nama Mixed Zone. Lokasinya berada di dekat arena pertandingan atau di dekat lokasi upacara penghormatan pemenang (UPP).
Mixed Zone ini akan menghadirkan fasilitas yang dapat menunjang para wartawan melakukan peliputan di lokasi terkait, lokasi ini berada di bawah tanggung jawab masing-masing PB PON XXI perwilayah.
Seluruh media center itu ditargetkan akan terhubung melalui konferensi video apabila sedang berlangsung dialog atau diskusi di venue terkait sehingga masing-masing tempat dapat terhubung di waktu bersamaan meski terpisah jarak.
Pemerintah juga menyoroti tentang pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang dipercaya untuk mengelola media center tersebut. Agar efektif rencananya pemerintah menyiapkan redaksi bersama yang hasil berita dari redaksi akan disebarkan ke lebih banyak media membuat publikasi semakin masif.
Baca juga: Garuda Indonesia menyiapkan 28.300 kursi tambahan dukung PON 2024
Baca juga: Pemerintah pastikan kesiapan infrastruktur PON 2024 capai 85 persen
Baca juga: Wantimpres berharap arena utama PON XXI di Aceh rampung pekan depan
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024