Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) bersama Jeeves Indonesia menyelenggarakan Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara (PPBN) 2024 dengan tujuan memperkenalkan ragam batik nusantara dan berkontribusi pada pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia.

Acara yang telah dilaksanakan untuk ke-10 kalinya ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan melanjutkan program-program pembinaan dan pemberdayaan generasi muda untuk dididik menjadi panutan serta ujung tombak pelestarian budaya bangsa yang sempat terhenti karena pandemi.
 
"Selama pandemi COVID-19, IPBN berempati terhadap kondisi dunia dan memutuskan untuk hiatus selama 4 tahun. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat IPBN untuk melanjutkan program-program pembinaan dan pemberdayaan generasi muda seperti Pemilihan PPBN, untuk dididik menjadi panutan serta ujung tombak pelestarian budaya bangsa dengan tagline 'Muda, Gaya, Berbudaya'," kata Ketua Umum IPBN Ayu Dyah Pasha dalam keterangan pers yang diterima, Kamis.

Baca juga: Sandiaga: "Mojo Batik Festival" layak jadi kegiatan nasional
 
Dr. Sapta Nirwandar selaku inisiator, pendiri dan Dewan Pembina IPBN mengatakan bahwa sebagai warisan budaya bangsa, batik perlu senantiasa dilestarikan terutama oleh generasi muda agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi.
 
“Dengan mengintegrasikan aspek budaya ke dalam produk ekonomi kreatif, batik menjadi alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke generasi muda dan pasar internasional. Kreativitas dan inovasi yang muncul dari generasi muda, harapannya tidak hanya bermanfaat pada lestarinya batik, namun berdampak pula pada perekonomian nasional,” ujar Dr. Sapta Nirwandar.
 
IPBN akan menyeleksi generasi muda Indonesia yang berusia 18-27 tahun, telah lulus SMA, berpenampilan menarik, memiliki wawasan tentang batik, cerdas, memiliki bakat performing arts, bermoral dan berkepribadian Indonesia serta jiwa leadership, aktif di media sosial, menguasai bahasa asing dan memiliki tinggi badan minimal 172 cm (putra) dan 165 cm (putri) untuk menjadi bagian dari misi mulia PPBN untuk batik.

Baca juga: TWC gelar "Boko Membatik" ajak wisatawan peduli warisan budaya dunia
 
Setelah pemilihan nanti, PPBN akan bertugas sebagai fasilitator, edukator, inovator sekaligus Key Opinion Leader (KOL) untuk mengenalkan, mengajarkan serta melestarikan batik nusantara di Indonesia dan mancanegara.
 
Sejak 2011 silam ketika ajang PPBN digelar perdana, terhitung sudah lebih dari 25 negara dijelajahi oleh PPBN untuk melakukan workshop membatik, seminar, konferensi, serta peragaan busana batik kelas dunia.
 
Pendaftaran online akan berlangsung pada 13 Agustus-15 September 2024 dilanjutkan dengan audisi pada 28 September 2024. Finalis terpilih akan menjalani karantina di Jakarta pada 21-27 Oktober 2024.

Baca juga: Sejumlah desainer nasional membawa batik naik kelas
 
Seluruh masyarakat Indonesia dapat menyaksikan proses terpilihnya PPBN 2024 secara live streaming di kanal Youtube Official Putra Putri Batik Nusantara dengan menyaksikan sashing ceremony (upacara penyelempangan finalis), Batik Advocacy Show di mana para finalis akan membawa misi tentang batik daerahnya masing-masing.
 
Selain berkeliling dunia untuk mempromosikan dan mengajarkan batik, PPBN melakukan beberapa aksi nyata lainnya, seperti GBMN (Gerakan Batik Muda Nusantara) yang merupakan event promosi batik bagi kawula muda. GBMN rencananya tahun depan akan dipopulerkan menjadi “TIKFEST” (festival batik muda pertama dan terbesar di Indonesia).

Baca juga: Dekranasda gencarkan promosi Batik Lampung sebagai wastra tradisional
 
GBMN sudah 8 kali diselenggarakan sejak tahun 2012 sebagai tugas dan kerja sama dari para Pemenang dan Finalis per angkatan. Aksi nyata lainnya PPBN telah mengedukasi setidaknya 3.000 generasi muda Indonesia dan ASEAN untuk belajar membatik.
 
PPBN juga membina kerja sama dengan berbagai entitas, termasuk berbagai kedutaan besar (kedubes) negara sahabat di Indonesia, di antaranya Kedubes Swiss, Jepang, dan Spanyol.

Pemilihan PPBN merupakan kegiatan yang berdampak positif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya batik dan peranannya sebagai identitas budaya bangsa. Oleh karenanya berbagai entitas senantiasa memberikan dukungan terbaiknya untuk PPBN termasuk Bakti Budaya Djarum Foundation dan Taman Mini Indonesia Indah.

Baca juga: Peragaan busana nasional kenalkan wastra Kalimantan Tengah
 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024