Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden menyampaikan pesan perpisahan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan menyebut kepemimpinannya sebagai sesuatu yang bersejarah.

Pernyataan itu disampaikan Biden setelah Kishida mengumumkan tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa pada September mendatang, yang berarti menandai akhir pemerintahannya sebagai PM Jepang.

"Kepemimpinan Perdana Menteri Kishida Fumio sungguh bersejarah," kata Biden dalam pernyataan tertulis, Rabu (14/8).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kishida bersama dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol juga telah melakukan langkah-langkah penting untuk memperkuat kerja sama trilateral antara Washington, Tokyo, dan Seoul.

"Serta memperkuat kapasitas kita untuk menghadapi tantangan bersama," tuturnya.

Dalam pernyataannya, Biden memuji Kishida yang telah bekerja berdampingan dengan AS untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta mengawal aliansi AS-Jepang ke tingkat yang lebih tinggi.

Pada September 2024, pemilihan umum akan diadakan untuk memilih ketua baru partai berkuasa LDP, yang saat ini diketuai oleh Kishida.

Pemenang pemilu tersebut akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya.


Sumber: Sputnik

Baca juga: China protes kunjungan anggota parlemen Jepang ke Taiwan
Baca juga: Jepang dorong teknologi keselamatan baru di jalan raya

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024