ASDP mengambil peran penting dengan menyediakan layanan transportasi penyeberangan bagi seluruh delegasi IMT-GT WGT Meeting.
Jakarta (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai mitra resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkomitmen mendukung pengembangan kepariwisataan nasional, khususnya di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

"Kolaborasi ini diwujudkan melalui partisipasi ASDP dalam perhelatan The 17th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Working Group on Tourism (IMT-GT WGT) Meeting 2024 yang diselenggarakan di Pulau Samosir Kawasan Danau Toba," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Shelvy mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kontribusi nyata, ASDP mengambil peran penting dengan menyediakan layanan transportasi penyeberangan bagi seluruh delegasi yang hadir dalam IMT-GT WGT Meeting.

"Kapal Motor Penumpang (KMP) Pora-Pora, salah satu kapal feri ASDP untuk mengangkut para delegasi selama acara berlangsung," ujarnya.

Dia menyampaikan, layanan penyeberangan itu juga merupakan penawaran ASDP dalam memberikan pengalaman pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba yang memiliki keindahan alam dan budayanya.

Kegiatan IMT-GT WGT Meeting 2024, merupakan forum kerja sama regional yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas sektor pariwisata di antara negara-negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Acara itu dihadiri perwakilan dari Kementerian Pariwisata ketiga negara, serta Center for IMT-GT Subregional Cooperation.

Selain berpartisipasi dalam penyediaan transportasi, ASDP juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk dan layanan reservasi tiket online Ferizy ke seluruh anggota delegasi.

Dalam sesi pengenalan produk, ASDP menyoroti berbagai inovasi yang telah dilakukan, termasuk penggunaan teknologi digital melalui aplikasi Ferizy yang memudahkan pengguna dalam memesan tiket ferry secara online.
Baca juga: ASDP: Digitalisasi pembelian tiket capai 2,38 juta pengguna aktif

"Langkah ini kami harapkan tidak hanya memperkuat brand ASDP sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan promosi terkait kenyamanan serta kemudahan yang disediakan melalui pelayanan kami,” ujar Shelvy pula.

Sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 2,38 juta pengguna pada Juli 2024 serta diterapkan di 37 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.

Tidak hanya di Kawasan Danau Toba, ASDP hadir sebagai solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko.

Di wilayah Papua, ASDP menyediakan kapal perintis seperti KMP Lema, KMP Terubuk I, dan KMP Kokonao, memudahkan akses ke Raja Ampat dan tempat-tempat menarik seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat.

Selain itu, Sulawesi Utara juga dijangkau melalui KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang.

"Kami berupaya membuka akses ke destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia," kata Shelvy.

ASDP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa dan memastikan terpenuhinya layanan kepentingan umum.
Baca juga: ASDP operasikan 225 kapal jaga ketahanan maritim-ekonomi nasional
Baca juga: ASDP pacu pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City di Lampung


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024