Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menunjuk Winardi, mantan direktur PT Aneka Tambang (Antam), sebagai Dirut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang baru menggantikan pejabat sebelumnya Sahala Hasolon Sijabat.

"Penetapan Winardi sebagai dirut baru Inalum dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa hari lalu. Serah terima jabatan dilakukan Jumat (28/3) atau Sabtu (28/3)," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Jakarta, Kamis.

Menurut Dahlan, Winardi bukan orang lama di BUMN, karena yang bersangkutan pernah menjabat Direktur Operasional PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Di mata Dahlan, Winardi sosok yang hebat terbukti ketika berkarir di Aneka Tambang mampu membawa perusahaan masuk dalam jajaran BUMN kelas atas.

"Dia lulusan ITB. Salah satu satu kandidat kuat yang pernah dicalonkan menjadi Dirut Antam pada 2013. Winardi kalah bersaing dengan Tato Miraza," ujarnya.

Dahlan mengaku sempat bingung antara memilih Winardi atau Tato sebagai orang nomor satu di Antam.

"Keduanya sama bagus dan hebat. Karena itu Winardi kemudian mendapat tempat di Inalum," ujarnya.

Dahlan berharap Winardi dapat membawa Inalum meningkatkan kinerja hingga dua kali lipat dari pencapaian sebelumnya.

Mantan Dirut PT PLN ini memberikan misi yang berat kepada Winardi, yaitu menjadikan Inalum sebagai perusahaan terkemuka di Asia, dengan tiga fokus yaitu investasi pada pabrik grade alumina, ekspansi ke produk-produk sampingan, dan membangun pembangkit listrik.

"Dengan tiga fokus tersebut, maka dalam 3 tahun ke depan Inalum akan mampu meningkatkan kinerja keuangan berlipat-lipat. Yang pasti bahan baku aluminium tidak lagi impor karena sudah diproduksi di dalam negeri," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014