Ambon (ANTARA News) - Tim peneliti dari Balai Arkeologi Ambon menemukan 15 situs pemukiman kuno di Pulau Fordata, pulau kecil di Kepulauan Tanimbar Utara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

"Semua wilayah di Fordata yang kami survei memiliki jejak peninggalan perkampungan kuno, totalnya sekitar 15 titik perkampungan kuno yang potensial," kata arkeolog Marlon Ririmas di Ambon, Kamis.

Balai Arkeologi Ambon menemukan situs pemukiman kuno di pulau yang mencakup lima desa itu pada 11 Maret 2014, saat mencari jejak perkampungan kuno di Kepulauan Tanimbar bagian utara.

Pemukiman kuno di Pulau Fordata umumnya berada di dataran tinggi.

Menurut para peneliti, penduduk di pemukiman kuno itu berpindah ke pemukiman yang sekarang mengikuti kebijakan pemerintah kolonial Belanda pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20.

"Jarak dari perkampungan kuno ke pemukiman yang sekarang tidak terlalu jauh karena proses mobilitas tidak hanya sekali tetapi beberapa kali, rata-rata masyarakat berpindah dari pemukiman sebelumnya setelah ada kebijakan pasifikasi oleh pemerintah kolonial," kata Marlon.

Ia menjelaskan, di antara 15 pemukiman kuno yang ditemukan, situs Watueli yang merupakan bekas pemukiman masyarakat Desa Romeaan sangat potensial untuk diteliti.

Menurut dia, ada jejak-jejak penguburan tradisional di pemukiman kuno itu.

"Indikasi jejak-jejak penguburan tradisional cukup banyak di sekitar perkampungan kuno itu, ada penguburan sekunder, tengkorak-tengkorak dikumpulkan dalam satu lokus atau relung batu," ucapnya.


Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014