Garuda Indonesia Group ke depannya akan melaksanakan program penanaman sedikitnya 4.000 bibit pohon mangrove
Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia bersama anak perusahaan menggandeng Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) dalam memperluas komitmen reforestasi penanaman mangrove guna mendukung pemerintah menuju nol emisi (net zero emission).

"Bersama dengan BenihBaik.com, Garuda Indonesia Group ke depannya akan melaksanakan program penanaman sedikitnya 4.000 bibit pohon mangrove," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan bahwa rencana tersebut akan dilaksanakan di tiga daerah yakni di Tangerang, Kepulauan Seribu, dan Semarang sebagai manifestasi untuk restorasi lingkungan yang diharapkan dapat mendukung langkah pengendalian perubahan iklim.

Menurutnya, kerja sama itu sebagai bagian dari program inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran akan pelestarian lingkungan dan alam bertajuk "Flight Path to Sustainabilty: Planting the Future".

"Inisiatif bersama Yayasan Benih Baik Indonesia ini melengkapi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia yang hingga saat ini telah melakukan inisiasi reforestasi melalui penanaman bibit mangrove sebanyak 98 ribu yang tersebar di tujuh wilayah Indonesia," ucapnya.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama (PKS) antara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya, bertempat di kantor pusat Garuda Indonesia.

Lebih lanjut Irfan menuturkan bahwa aksi penanaman bibit pohon mangrove nantinya akan melibatkan karyawan Garuda Grup baik melalui program employee engagement maupun komunitas internal.

Dia menyatakan hal itu juga sejalan dengan implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di berbagai lini bisnis Garuda Indonesia Group untuk mendukung langkah pemerintah mencapai komitmen berkelanjutan Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Sebelumnya, secara berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai maskapai pembawa bendera bangsa konsisten menghadirkan berbagai inisiatif perbaikan lingkungan dan alam, yang juga merupakan hasil kolaborasi bersama mitra strategis lainnya, di antaranya penanaman bibit pohon mangrove.

Upaya lainnya meliputi konservasi hewan dilindungi, budidaya magot, pengelolaan sampah terpadu baik di lingkungan perusahaan maupun rumah tangga.

Hingga pada tahun akhir 2023 lalu, Garuda berhasil melakukan uji coba penggunaan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan bakar nabati yang memiliki kandungan minyak inti kelapa sawit (J2/4) pada pesawat penerbangan komersial.

"Kami berharap dengan adanya sinergi Garuda Grup ini, dapat menghadirkan kontribusi nyata utamanya dekarbonisasi yang membawa manfaat bagi keberlangsungan lingkungan dan masyarakat," imbuh Irfan.

Sementara itu, Founder BenihBaik.com Andy Flores Noya mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif Garuda Indonesia secara grup yang memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Menurutnya, hal itu terlihat dari visi dan langkah strategis seluruh insan Garuda Indonesia yang terlibat dalam inisiatif keberlanjutan lingkungan, baik di tempat kerja maupun melalui pembiasaan dari rumah dan diri sendiri.

“Melihat berbagai inisiasi, visi, dan nilai yang dibawa oleh Garuda Indonesia, saya meyakini ke depannya Garuda Indonesia akan menjadi pilihan utama bagi pengguna jasa yang saat ini trendnya telah bergeser khususnya dalam memprioritaskan keberlanjutan lingkungan,” kata Andy.

Selain aksi penanaman mangrove, lanjut Andy, kampanye kesadaran lingkungan juga diwujudkan melalui talkshow inspiratif bagi karyawan Garuda Grup, yang membahas isu keberlanjutan lingkungan dan peran perusahaan dalam pelestarian lingkungan.

Menurutnya, keterlibatan perusahaan dalam lingkungan berdampak signifikan, terutama melalui penanaman pohon mangrove yang memperkuat ekosistem dan mendukung pemberdayaan masyarakat setempat melalui pengolahan mangrove menjadi produk turunan bernilai jual, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan.

Baca juga: PLN butuh 700 miliar dolar AS untuk capai emisi nol bersih 2060
Baca juga: Menteri ESDM: Kerja sama dengan Inggris perkuat transisi energi RI
Baca juga: Peneliti: Perlu waktu lama pulihkan cadangan karbon di bekas mangrove


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024