Kendari (ANTARA) - Perum LKBN ANTARA menggelar dialog bersama dengan komunitas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka menyatukan visi untuk mendukung kemajuan daerah dan sumber daya di daerah itu.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengaku mendukung langkah ANTARA Biro Sultra dalam hal menggandeng komunitas demi memajukan daerah.

Baca juga: Komunitas peduli sampah dibentuk di RT-RW, majelis taklim-PKK Kendari

"Karena Kemenkominfo juga minta kita hadir untuk bisa menyuarakan kebaikan ini, semua program dan optimistis pembangunan di daerah yang belum tersentuh atau blank spot," kata Nina.

Dia meminta kepada seluruh karyawan di Biro Sultra dan daerah lainnya untuk betul-betul melakukan transformasi dalam menghadapi kondisi digital dengan relevansi.

"Kata-kata yang selalu kami dengungkan ke teman-teman adalah ANTARA dan kita semua di media masih tetap relevan mendampingi masyarakat dan terus bergerak serta bertumbuh, karena semangatnya Indonesia maju, siapapun itu pokoknya Indonesia-nya maju, kita ikutan maju," ujarnya.

Nina mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya dialog tersebut bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar-komunitas di Kota Kendari bersama dengan LKBN ANTARA dalam menyajikan informasi melalui berita yang bisa mengedukasi pembaca.

"Di seluruh negeri ini bisa teredukasi dengan berita atau informasi yang disajikan oleh ANTARA," kata Nina.

Ia berharap ke depan dengan menggandeng para komunitas tersebut, LKBN ANTARA bisa menjadi konsultan media mereka untuk selalu mengupdate kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan untuk kemajuan Bumi Anoa.

Baca juga: LPDS bersama UHO Kendari gelar literasi media dan UKW

Di tempat yang sama, Pegiat lingkungan Founder Army Kendari Official, Dini mengatakan bahwa dengan dialog tersebut, pihaknya berharap ke depannya akan ada kolaborasi yang bisa memudahkan dalam menyampaikan informasi tentang edukasi terkait lingkungan.

"Semoga dengan bertemunya kita ini ada meeting transmitting-nya dengan ANTARA. Semoga bisa didukung juga untuk kegiatan jurnalisnya untuk pemberitaan," kata Dini.
 
Foto bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi dan para komunitas di Kota Kendari. (Antara/Andry Denisah)
Sementara itu, Komunitas Pegiat Literasi Anak, Kiki Reskiyana menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur bisa berdialog langsung dengan ANTARA. Sebab, Perum LKBN ANTARA yang juga perusahaan media bisa membuka diri untuk komunitas-komunitas yang ada di Kota Kendari. "Khususnya, kalau saya sendiri di literasi anak, ini menjadi titik terang bagaimana sebenarnya peran perusahaan media dan kita tahu ANTARA ini adalah BUMN, mungkin bagi kami begitu khusus, di literasi anak ini sangat penting," ucap Kiki.

Ia menjelaskan bahwa literasi ini begitu penting untuk keberlangsungan masa depan anak-anak Indonesia.

Kiki meminta ke depannya bisa berkolaborasi dengan ANTARA dalam membuat acara-acara literasi anak, dengan menggalakkan kebiasaan dongeng untuk anak-anak, yang kemudian bisa mengubah cara pandang bahwa literasi anak ini pelakunya bukan hanya anak-anak saja, tetapi peran orang tua juga begitu penting.

Baca juga: 22 Wartawan Kendari lulus UKW Kantor Berita ANTARA

Baca juga: 135 wartawan lulus sertifikasi UKW ANTARA lewat program TJSL 


"Sebenarnya yang kami harapkan begitu, perusahaan media ini berkolaborasi dengan kita agar visi itu tersampaikan ke seluruh Indonesia," kata Kiki.

Dialog tersebut dihadiri oleh Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) wilayah Sultra, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kendari, Literasi Anak Kendari, Army Kendari, Mari Motret, dan Rilis Photography Kendari (RPK).

Sebelum bertemu dengan komunitas di Kota Kendari, Nina Kurnia Dewi juga melaksanakan kunjungan di Stasiun RRI Kendari untuk mengisi siaran dengan memberikan motivasi kepada para perempuan yang ada di Bumi Anoa.

Selain itu, dia juga melaksanakan kunjungan ke kantor mitra Antara Biro Sultra, yakni Rakyat Sultra.

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024