Jakarta (ANTARA) - Rombongan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Ketua Umum Muhaimin Iskandar tiba di Rumah Dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 16.15 WIB.
Kedatangan rombongan PKB tersebut untuk secara langsung mengundang Wapres menghadiri muktamar pada 24-25 Agustus di Bali.
"Undang Muktamar PKB," kata pria yang akrab disapa Cak Imin dari dalam mobil Velfire berwarna hitam berplat nomor B 1033 ZZH saat ditanya para jurnalis sebelum memasuki Rumah Dinas Wapres di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PKB undang Wapres Ma'ruf secara langsung untuk hadiri muktamar
Sebelumnya, saat masih di Kantor DPP PKB, Cak Imin menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan membahas lebih dalam mengenai hubungan partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat menyampaikan undangan secara langsung kepada Wapres.
"Ya, tidak terlalu serius bahas itu, tetapi yang penting Kiai Ma'ruf itu menjadi salah satu pendiri PKB sekaligus wakil presiden yang akan menjadi salah satu narasumber penting di dalam proses muktamar yang akan datang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia turut mengingatkan PBNU untuk menghargai dan menghormati urusan lembaga masing-masing, tidak mengintervensi, dan taat kepada konstitusi.
Baca juga: PKB kunjungi kiai bicarakan muktamar dan hubungan dengan PBNU
Sebelumnya juga, PKB meluncurkan logo muktamar pada Selasa (13/8). Pada kesempatan itu, Ketua Steering Committee (Komite Pengarah) Muktamar PKB Faisol Riza menyampaikan persiapan muktamar telah mencapai 80 persen.
“Secara teknis semuanya sudah siap. Semua yang hadir dalam rapat panitia ini adalah para petugas yang akan mengawal muktamar keenam PKB di Bali nanti. Semua sudah berkonsentrasi, dan memastikan bahwa pelaksanaan muktamar dapat berjalan baik,” kata Riza usai menghadiri rapat panitia di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (13/8).
Baca juga: Cak Imin menyatakan belum tentu mau kembali jabat Ketum PKB
Baca juga: Cak Imin minta Kapolri tindak tegas Muktamar PKB ilegal
Baca juga: Cak Imin: Ada nafsu beberapa orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024