Itulah yang akan menjadi kenangan paling indah bersamanya"
Shah Alam (ANTARA News) - "I love you" menjadi kalimat terakhir paling indah yang diterima Intan Maizura Othaman dari suaminya Mohd. Hazrin Hasnan yang adalah pramugara pesawat Malaysia Airlines MH370.
Menurut Intan, suaminya sudah ketinggalan kendaraan penjemput awak Malaysia Airlines yang biasanya membawa dia ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), tetapi karena setia pada tugas, Hazrin meminta istrinya mengantarkan dia ke bandara.
"Intan antar dia ke KLIA dan kami bercengkerama seperti biasa, tetapi sebelum keluar dari kendaraan dia telah mencium tangan saya, dan mengucapkan kata I love you. Itulah yang akan menjadi kenangan paling indah bersamanya," kata dia selepas pengajian yasinan dan salat hajat di kediamannya di Shah Alam, seperti dikutip laman Utusan Malaysia.
Intan Maizura yang tengah mengandung enam bulan itu berkata, meskipun berat menerima kenyataan orang paling dicintainya itu telah pergi selama-lamanya, dia berusaha tetap tenang.
"Saya amat merindukannya, tetapi saya tetap tenang menghadapi apa yang sedang berlaku dan jika benar suami saya kini ada di Samudera Hindia, biarlah dia beristirahat dengan tenang".
Intan terpaksa menghibur anaknya Iman yang baru berusia empat tahun yang sering menanyakan ayahnya.
Intan berkata, segera setelah pesawat yang ditumpangi suaminya dinyatakan hilang 8 Maret lalu, anak perempuannya itu menjadi sering menanyakan keberadaan ayahnya. Intan hanya menjawab sang ayah sedang pergi.
Namun setelah pemerintah Malaysia menyatakan MH370 telah berakhir di Samudera Hinda, Intan tak bisa lagi memberikan harapan kepada anaknya itu. Dia pun memberitahu sang anak bahwa ayahnya telah pergi ke surga.
"Setelah itu Iman memahaminya dan (dia) akan memberi jawaban 'Papa ke surga' jika dia ditanyai (teman dan orang lain) di mana ayahnya.
"Dia kini juga tidak lagi menanyakan soal itu," kata Intan, air mata menetes dari perempuan ini.
Kini Intan berharap membesarkan anak-anaknya dengan bantuan saudara dan semua pihak. Dia akan terus bekerja demi menafkahi keluarganya, demikian laman Utusan Malaysia.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014