Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 pedagang terdampak pembongkaran eks gedung Johar Baru Teater sudah diberikan opsi untuk dipindahkan ke lokasi binaan (lokbin) yang berada di Pulo Gundul, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
 
"Ya memang para pedagang yang terdampak, mereka itu sudah ditawarkan di lokasi binaan Tanah Tinggi milik Suku Dinas (Sudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM)," kata Lurah Johar Baru, Siswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
 
Siswanto menyebutkan, pihaknya sudah menyosialisasikan terkait relokasi ini ke para pedagang sejak Juni 2024. Lalu, komunikasi intensif dengan pedagang juga sudah dilakukan sejak pemasangan plang hak aset.
 
"Ini kan sebelumnya tidak terpasang plang aset. Sekitar Oktober 2022 kita lakukan pemasangan aset itu. Lalu kita komunikasikan dengan pedagang dan bersurat," ujar Siswanto.

Baca juga: Pemkot Jakpus ubah eks gedung Johar Baru Teater jadi ruang terbuka
 
Setelah dikomunikasikan, pihaknya juga terus mengingatkan ke pedagang untuk bersiap melakukan pemindahan atau mencari lokasi alternatif mengingat lahan tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
 
"Dari penawaran kita, ada 11 yang ambil kunci di sana. Walaupun setelah mereka ambil, itu lokasi (dinilai pedagang) kurang ekonomis, kurang bernilai sebagai tempat mereka jualan selanjutnya," kata Siswanto.
 
Beberapa pedagang pun sudah menemukan tempat baru untuk melanjutkan usaha mereka. Ada yang pindah ke Pasar Johar Baru, ada juga yang mencari lapak tidak jauh dari eks gedung Johar Baru Teater.
 
"Ada uang sewa (di Lokbin Gundul) sebenarnya Rp300.000 per bulan. Tapi (khusus) untuk pedagang dari Jotet itu ada kebijakan dua tahun itu bebas, bebas dari iuran sewa," kata 
Siswanto.
 
Misalnya, salah satu pedagang yang mengumpulkan dan menjual kusen akhirnya membeli sebuah lapak di dekat Jalan Pangkalan Asem yang tak terlalu jauh dari Kelurahan Johar Baru.

Baca juga: Eks bangunan di Johar Baru akan difungsikan sebagai ruang terbuka biru
 
Siswanto menyebutkan, rata-rata pedagang yang ada di lokasi pembongkaran memang telah puluhan tahun berjualan di sana. Tukang kusen itu pun sudah 14 tahun buka lapak di eks gedung Johar Baru Teater (Jotet).
 
Selain pedagang makanan dan minuman, ada juga yang jualan ikan hias, burung, bahkan pakan burung atau ayam. Ada juga yang buka servis atau bengkel sepeda, jasa perbaikan jins dan baju hingga pengumpul kusen bekas.
 
Salah satu pedagang pempek, Febri (35) mengatakan, lokasi binaan di Pulo Gundul itu merupakan lokasi yang sepi pengunjung. Selain itu, lokasi yang ditawarkan berada di lantai dua.
 
"Pasarnya (Lokbin Pulo Gundul) sepi di situ. Namanya di atas pasar, siapa yang mau beli dagangan kayak begini," kata Febri.

Baca juga: Pemkot Jakpus targetkan RTH di Johar Baru selesai akhir 2024
 
​​​​Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) mengubah eks gedung Johar Baru Teater di Jalan Kramat Jaya Baru IV, RT 15/10, Johar Baru, menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
 
"Sekarang sedang kita bongkar, setelah selesai akan dipakai sebagai RTH dan menjadi pusat interaksi warga," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
 
Dhany menyebutkan status bangunan seluas 982 meter persegi (m2) ini merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
 
"Kami sudah melakukan pendekatan dan melakukan persuasi terhadap penghuni untuk mengosongkan bangunan," kata Dhany.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024