Langkah ini mencerminkan transformasi PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Sulbar.
Mamuju (ANTARA) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mohammad Ali Chandra menyampaikan bahwa rasio elektrifikasi di Sulbar pada 2024 sudah mencapai 97,07 persen.

"Dari total 648 desa/kelurahan di Sulbar, masih tersisa 19 desa/kelurahan yang belum teraliri listrik atau rasio elektrifikasi desa berlistrik sudah mencapai di angka 97,07 persen," kata Ali Chandra, saat peresmian listrik desa, di Sulbar, Kamis.

Peresmian listrik desa yang menandai energisasi 34 lokasi baru di Sulbar pada 2024 itu, dilaksanakan di Desa Banua Adolang, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene.

Ali Chandra menyampaikan terima kasih kepada PT PLN (Persero) atas dedikasinya dalam melaksanakan program pembangunan listrik desa di Sulbar.

"Program ini merupakan upaya nyata dari pemerintah untuk mengembangkan akses listrik di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Indonesia. Salah satunya, melalui peresmian 34 lokasi yang telah dienergisasi oleh PT PLN pada 2024 di Sulbar," ujar Ali Chandra.

Melalui pembangunan jaringan listrik tersebut PT PLN, kata Ali Chandra, telah memberikan akses listrik yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Sulbar, termasuk hingga ke pelosok desa dan dusun.

"Langkah ini mencerminkan transformasi PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Sulbar," ujar Ali Chandra.

Ali Chandra menegaskan bahwa pemerintah provinsi, melalui Dinas ESDM akan terus berkoordinasi dengan PT PLN dan melaksanakan sejumlah program untuk mencapai target elektrifikasi 100 persen pada 2025.

"Kami terus melakukan upaya untuk menjangkau dan menyediakan layanan listrik kepada seluruh masyarakat. Kami optimistis pada 2025, elektrifikasi di Sulbar dapat mencapai target 100 persen," kata Ali Chandra.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas ESDM Sulbar juga menyampaikan terima kasih kepada General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono, yang turut hadir pada peresmian listrik desa di Sulbar tersebut.

"Kehadiran Pak Budiono merupakan suatu kehormatan bagi kami. Meskipun Provinsi Sulbar telah memasuki usia 20 tahun, namun masih membutuhkan perhatian lebih dalam hal pembangunan dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi," kata Ali Chandra.

Peresmian listrik desa tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat.

Akses listrik yang lebih baik tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan yang lebih luas.
Baca juga: 594 warga terpencil di Sulbar nikmati listrik PLN 24 jam
Baca juga: Presiden janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju

Pewarta: Amirullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024