Surabaya (ANTARA) -
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan dan pelatihan untuk menghadapi berbagai tantangan global.  
 
"Kami berharap inovasi yang dilakukan melalui forum ini dapat mewujudkan pembelajaran yang berdampak (impactful) dan suasana belajar yang menyenangkan (joyful learning) di tempat tugas masing-masing pendidik sesuai dengan segmen pembelajarnya," ujar Wamenag dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
 
Pernyataan Wamenag tersebut disampaikan saat memberikan arahan pada penutupan Conference and Expose on Training yang digelar Balitbang Diklat.
 
Saiful menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh para tenaga pendidik saat ini, seperti keterbatasan sumber daya, variasi latar belakang budaya dan sosial peserta didik, serta perubahan dinamika sosial dan perkembangan teknologi yang cepat.
 
Meski begitu, Wamenag optimistis melalui forum Conference and Expose on Training ini, para peserta akan mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
 
"Saya percaya bahwa melalui forum ini telah tercipta inovasi dalam metode pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik," kata dia.

Baca juga: Menag apresiasi Balitbang mampu jalankan transformasi digital
Baca juga: Semiloka moderasi beragama hasilkan 8 aksi kolaborasi Kemenag-kampus


Wamenag juga menegaskan pentingnya peran para peserta konferensi setelah kembali ke tempat tugas masing-masing, bertanggung jawab mewujudkan pembelajaran yang berdampak dan menyenangkan.
 
"Sebagai kewajiban profesi dan kewajiban moral untuk melahirkan dan menguatkan pembelajar sepanjang hayat dengan karakter yang kuat. Selain itu juga untuk mewujudkan proses belajar ya menyenangkan dan membahagiakan," kata dia.
 
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno dalam laporannya menyoroti pentingnya acara ini dalam mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama.

"Acara ini sangat penting karena sesuai dengan arahan Gus Menteri dan Wamenag, Balitbang Diklat harus menjadi pusat penguatan sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama," ujarnya.
 
Suyitno juga menambahkan bahwa dalam acara ini, berbagai karya dari para widyaiswara telah dipresentasikan, mulai dari poster, gagasan best practice, hingga tulisan-tulisan kreatif dan kajian eksploratif serta empiris.
 
"Kami berharap semua ini akan ditindaklanjuti dalam pelatihan-pelatihan, baik yang berbasis smart class maupun massive open online course," kata dia.
 
Dengan ditutupnya acara Conference and Expose on Training, ia berharap dapat menjadi bukti bagi seluruh peserta dalam mengimplementasikan ilmu dan inovasi yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di instansi masing-masing.
 
"Kami berkomitmen untuk terus mengadakan acara ini sebagai bentuk pembuktian bagi rekan-rekan sekalian, bahwa Anda memang orang yang tepat di posisi Anda saat ini," kata dia.

Baca juga: Balitbang Diklat Kemenag teken MoU dengan 7 kampus perkuat moderasi
Baca juga: Kemenag-Arab Saudi akan perbanyak Al Quran bahasa isyarat
Baca juga: Balitbang Diklat Kemenag gelar pelatihan penguatan Moderasi Beragama

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024