Jakarta (ANTARA) - Peraih medali emas dari olahraga panjat tebing Veddriq Leonardo mengatakan prestasinya di Olimpiade Paris 2024 menjadi motivasi tambahan baginya untuk bertanding pada Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Usai diterima oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan atlet Indonesia yang bertanding di Olimpiade lainnya di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis, Veddriq mengaku prestasi Indonesia meraih emas untuk jenis "speed climbing" pada olahraga panjat tebing itu lebih unggul dari negara lain.

"Kita unggul dari negara unggulan seperti Amerika (Serikatt) dan China, itu memberikan motivasi tambahan bagi saya untuk Olimpiade di LA 2028 nanti," kata Veddriq saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.

Veddrig mengapresiasi dukungan dari penonton Indonesia saat atlet panjat tebing nomor speed putra itu meraih medali emas.

Ia juga menceritakan kesannya saat tiba di kampung atlet dan bergabung dengan atlet-atlet unggulan lainnya.

Suasana di kampung atlet Paris, kata Veddriq, semakin menambah motivasinya untuk bertanding di turnamen olahraga sedunia tersebut.

"Suasananya sangat luar biasa, kita bisa bergabung dengan atlet-atlet elite, yang memang prestasinya luar biasa. Sangat menginspirasi dan di situ memberikan motivasi tambahan buat saya, yang akan bertanding di Olimpiade," kata Veddriq.

Atas prestasinya meraih medali emas pada Olimpiade XXXIII Paris, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan uang bonus senilai total Rp6 miliar.

Veddriq mengaku akan menginvestasikan bonus itu dan memberikan kepada keluarganya.

"Invetasinya yang simple-simple aja seperti tanah, mungkin, emas, atau saham, reksadana," katanya.

Seperti diberitakan, Veddriq Leonardo berhasil mengamankan medali emas pertama untuk Indonesia setelah dia memenangkan final nomor speed putra untuk olahraga panjat tebing pada Kamis (8/8).


Baca juga: Presiden serahkan bonus Rp6 Miliar untuk atlet peraih emas Olimpiade

Baca juga: Pelatih panjat tebing: Kami layak bersaing untuk medali emas Olimpiade

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024