Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memberikan
pelatihan bagi warga mengenai diverifikasi
olahan dari daging ternak di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sahara di Jalan Rajawali Selatan VII, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para ibu dalam mengolah pangan ternak menjadi hidangan.

"Sehingga mereka semakin variatif dalam membuat menu sajian yang memenuhi kebutuhan gizi, higienis dan sehat. Jadi akhirnya sajian akan lebih menarik," kata Ginting di RPTRA Sahara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis.

Kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat ini diikuti sebanyak 50 peserta dari dua kecamatan di Jakarta Pusat, yakni Sawah Besar dan Kemayoran. "Tujuannya agar anak dan seluruh keluarga semakin berselera menyantap," katanya.

Menurut Ginting, dengan variasi sajian yang berdampak terhadap selera makan anak nantinya bisa mendukung program pengentasan stunting atau tengkes di wilayah Jakarta Pusat. Selain itu, keahlian yang didapat juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Baca juga: Jakpus beri beragam pelatihan UMKM untuk songsong kota global

Karena itu, Ginting meminta seluruh jajaran Satuan Pelaksana (Satlak) KPKP di kecamatan untuk memonitoring para peserta usai mengikuti pelatihan.

Ginting berharap para peserta pelatihan terus diberikan pendampingan agar bisa menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan bergabung ke Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur).

Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, kegiatan ini merupakan kali kedua di tahun 2024. Sebelumnya, kegiatan dilaksanakan di RPTRA Gondangdia, Jalan Teuku Cik Ditiro, RT 01/02 Kelurahan Gondangdia.

"Kalau yang pertama pesertanya dari Kecamatan Menteng dan Senen. Kalau sekarang masing-masing 25 orang dari Kecamatan Sawah Besar dan Kemayoran," ujar Penty.

Baca juga: Jakpus tingkatkan pelatihan tenaga kerja mandiri

Penty menjelaskan, dalam kegiatan ini para peserta diberikan materi pelatihan kelas dan praktik. Selama pelatihan mereka mendapat materi olahan pangan ternak seperti sate taliwang, ayam gelatin dan ayam kodok.

Selain itu, peserta juga dilatih membuat hantaran dan seni fotografi masakan. Kemampuan ini diharapkan bisa menjadi bekal mereka untuk membuka usaha sehingga bisa mendapat penghasilan tambahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

"Sajian berawal dari rumah dan akhirnya bisa membantu perekonomian keluarga agar lebih bermanfaat. Lalu ini juga dukungan terhadap konvergensi penurunan stunting," katanya.
Baca juga: Jakpus latih olahan pangan dari daging ternak di RPTRA Gondangdia

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024