Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pola rekrutmen yang tepat dan keberlanjutan pembinaan menjadi hal sangat penting yang perlu terus ditingkatkan untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi.

"Kita ingin rekrutmen, rekrutmen adalah hal-hal yg sangat penting, yang kedua adalah bagaimana keberlanjutan. Kalau sudah 'menemukan' atlet ini, terus ada keberlanjutan," kata Moeldoko setelah menghadiri kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menerima atlet berprestasi Olimpiade XXXIII Paris di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan rekrutmen calon atlet harus mencakup hal-hal yang menyeluruh, dari sisi psikologi, kemampuan jasmani, dan juga rohani.

"Waktu saya Sekjen PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia), melihat bakat itu kita ada tes psikologinya, berikutnya tes-tes yang lain. Kesehatan dibagi dua, ada kesehatan fisik, dan jiwa. Nanti terakumulasi 'oh ini atlet ini punya sesuatu', dilihat oleh ahlinya. Ada pendekatan tes psikologi, orang ini mudah menyerah atau tidak, mudah puas atau tidak, kalau mudah puas berbahaya juga," ujarnya.

Moeldoko menambahkan penerapan teknologi yang berbasis sains juga menjadi sangat penting dalam pembinaan atlet.

Baca juga: Presiden sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada atlet Olimpiade

Ia mengulangi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima atlet berprestasi Olimpiade XXXIII Paris, bahwa tidak ada cara-cara instan dalam membina atlet. Karena itu, harus ada keberlanjutan pembinaan yang menyeluruh dan usaha-usaha yang gigih dari seluruh pihak.

"Tadi Presiden sampaikan tidak ada yang instan dalam pembinaan atlet, jadi keberlanjutan dan usaha-usaha yang kuat," kata dia.

Presiden Jokowi pada Kamis pagi ini menerima kunjungan atlet berprestasi Olimpiade XXXIII Paris di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis pagi.

Para olimpian tersebut yakni Veddriq Leonardo peraih emas cabang panjat tebing, Rizki Juniansyah peraih medali emas angkat besi, dan Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih peraih medali perunggu cabang badminton.

Veddriq hadir beserta keluarga, yakni Sumaryanto (bapak), Rosita (ibu), Siyolita Equada (adik), dan Panca Niqita Maura (adik).

Sedangkan Rizky Juniansyah ditemani Mohamad Yasin (bapak) dan Yeni Rohaeni (ibu).

Selain para penerima medali, juga hadir pelatih dan official di antaranya Yenni Wahid selaku Ketum Panjat Tebing, ⁠Rachmat Sofyan Pelatih Fisik Panjat Tebing.

Presiden Jokowi juga menyerahkan uang bonus senilai total Rp6 miliar yang akan dibagi kepada masing-masing atlet peraih medali emas di Olimpiade XXXIII Paris.

"Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang membanggakan ini, pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp6 miliar untuk peraih medali emas," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

 

Baca juga: Presiden serahkan bonus Rp6 Miliar untuk atlet peraih emas Olimpiade

Baca juga: Jokowi terima kunjungan oliampian berprestasi di halaman Istana


 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024