Shenzhen (ANTARA) - Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau di China pada Selasa (13/8) meluncurkan Laboratorium Inovasi Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pertamanya, yang terletak di kota metropolitan Shenzhen, China selatan.

Dikenal sebagai HUA HUB, laboratorium inovasi yang berada di Distrik Longhua, Kota Shenzhen ini akan berfokus pada ekonomi digital dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bekerja sama dengan para mitra dari PBB, pemerintah, bisnis, dan akademisi daerah, laboratorium itu diharapkan dapat membangun jaringan internasional untuk pengembangan berkelanjutan di kalangan UMKM dan wirausahawan muda.

"Laboratorium Longhua akan bertindak sebagai tempat uji coba untuk solusi mutakhir guna memajukan pembangunan berkelanjutan dalam konteks kota besar," ujar Beate Trankmann, Perwakilan Residen UNDP untuk China, dalam pidatonya pada upacara peluncuran.

"Laboratorium ini akan mengeksplorasi cara-cara baru untuk memajukan ekonomi digital, mengelola sumber daya alam untuk perlindungan lingkungan yang efektif, serta memodernisasi tata kelola perkotaan," imbuhnya.

Laboratorium tersebut berbasis di Longhua International Cooperation Center. Sebagai platform layanan pertukaran internasional yang komprehensif, pusat itu telah menyelenggarakan 140 lebih kegiatan pertukaran internasional dan melayani lebih dari 1.800 perusahaan dan institusi sejak didirikan pada Oktober 2023. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024