Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Inggris membuka pendaftaran beasiswa Chevening atau beasiswa internasional untuk para sarjana di Provinsi Gorontalo.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey dalam keterangan pers yang diterima di Gorontalo, Kamis, mengatakan tim Chevening Kedutaan Besar Inggris di Jakarta akan berkunjung ke Makassar dan Gorontalo pada 13 hingga 17 Agustus 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi terperinci tentang Beasiswa Chevening. Selama kunjungan, tim akan bertemu dengan pemangku kepentingan terkait baik pemerintah daerah, universitas-universitas dan lembaga swadaya masyarakat untuk mempromosikan dan melakukan sosialisasi pembukaan beasiswa chevening.
Baca juga: Kedutaan Inggris buka peluang beasiswa S2 dari Indonesia Timur
Pendaftaran beasiswa Chevening untuk belajar di Inggris dibuka dari 6 Agustus hingga 5 November 2024. Beasiswa ini menawarkan dukungan keuangan penuh bagi para sarjana untuk mengejar gelar S2 yang memenuhi syarat di lebih dari 150 universitas di Inggris, dan akses ke berbagai pengalaman akademik, profesional, dan budaya yang eksklusif.
Beasiswa Chevening diberikan kepada individu dari berbagai latar belakang yang dapat menunjukkan komitmen dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin masa depan.
Pendaftar harus memiliki ide yang realistis dan dapat dicapai untuk menciptakan perubahan positif di negara mereka dan dapat menunjukkan bagaimana gelar S2 Inggris akan membantu mereka mewujudkan ide mereka.
Calon kandidat dapat mengirimkan aplikasi mereka melalui situs web: chevening.org/apply.
"Kami senang bahwa para sarjana Chevening menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh saat belajar di Inggris untuk mendorong perubahan positif jangka panjang ketika mereka kembali ke Indonesia. Kami ingin mereka menjadi pemimpin dan penggiat perubahan untuk membantu memastikan bahwa dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup, bekerja, dan berkembang," kata Dominic.
Seiring ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia tahun ini, akan diperkuat dengan kemitraan di bidang pendidikan, penelitian dan teknologi serta akses digital. Ia memastikan Inggris adalah negara yang aman dan ramah.
"Kami memiliki reputasi yang sudah lama dalam hal keterbukaan dan toleransi, dan komunitas multikultural kami adalah bagian dari apa yang membuat Inggris hebat. Mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia sangat diterima di Inggris. Jadi, tunggu apa lagi, daftar sekarang," katanya.
Sejak program ini dimulai pada tahun 1983, lebih dari 57.000 profesional telah meningkatkan karir mereka melalui Chevening. 20 mantan kepala negara atau pemerintahan dan yang masih menjabat saat ini adalah sarjana Chevening.
Baca juga: Kemenkominfo bermitra dengan Chevening untuk perluas program beasiswa
Baca juga: Calon penerima beasiswa Chevening mendapat bimbingan Asosiasi Alumni
Untuk tahun akademik 2025/2026, sekitar 1500 beasiswa tersedia secara global, menunjukkan komitmen Inggris untuk mengembangkan pemimpin masa depan.
Ada sekitar 2.000 alumni Chevening di Indonesia yang merupakan profesional terampil yang bekerja di berbagai bidang, termasuk membantu mengatasi perubahan iklim, memperjuangkan kesetaraan gender, bekerja di media, industri, pemerintahan, bisnis, hukum, dan banyak bidang lainnya.
Alumni terkemuka dari Indonesia, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, aktris dan pembawa berita Marissa Anita, Novelis Ahmad Fuadi, pembuat film Riri Riza, dan Ketua Komisi HAM RI Dr Atnike Nova Sigiro.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024