Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita ekonomi pada Rabu (14/8) masih layak untuk dibaca, mulai dari pemerintah yang tengah mengkaji untuk pensiundinikan PLTU Suralaya, hingga penggunaan QR Code versi cetak untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite di SPBU.

Berikut rangkuman berita kemarin yang layak disimak lagi pada Kamis pagi ini:

Luhut ungkap rencana penutupan PLTU Suralaya demi tekan polusi udara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, di Cilegon, Banten, demi menekan polusi udara di Jakarta.

"Jadi kita pengen exercise kita ingin kaji kalau bisa kita tutup supaya mengurangi polusi di Jakarta," kata Luhut ditemui seusai menghadiri Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu.

Baca selengkapnya di sini

Menteri ESDM: Penutupan PLTU Suralaya harus ada EBT sebagai pengganti

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai bahwa rencana penutupan PLTU Suralaya di Banten harus mempertimbangkan kehadiran sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai pengganti untuk memastikan kelangsungan pasokan energi yang berkelanjutan.

Arifin yang ditemui di sela-sela acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, mengakui bahwa PLTU Suralaya di Cilegon, Banten, memiliki emisi yang sangat tinggi.

Baca selengkapnya di sini

Jokowi sebut Prabowo ingin IKN selesai dalam waktu 4--6 tahun

Presiden RI Joko Widodo mengatakan calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto ingin mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara, sehingga bisa selesai dalam waktu 4–6 tahun.

“Saya sampaikan, pembangunan IKN mungkin bisa 10, 15 atau 20 tahun. Beliau menyampaikan, ‘Wah, kurang cepat itu, kalau bisa 4, 5, 6 tahun’,” ujar Jokowi setelah meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.

Baca selengkapnya di sini

Bandara Internasional Kualanamu belum lunasi pajak Rp37,31 miliar

PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga kini belum melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp37,31 miliar lebih.

"Belum dilunasi PBB oleh PT Angkasa Pura Aviasi senilai Rp37,31 miliar lebih," ucap Kabid PBB Bapenda Kabupaten Deli Serdang Juniser Siregar, di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.

Baca selengkapnya di sini

Konsumen bisa gunakan QR Code versi cetak untuk BBM subsidi

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan masyarakat bisa menggunakan QR Code versi cetak ketika ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU.

“Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa handphone ke SPBU,” kata Heppy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024