"Kami memberikan program pelatihan keterampilan kerja di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) maupun LPK swasta. Pelatihan ini ditujukan bagi warga ber-KTP Sleman atau berdomisili di wilayah Sleman sebagai upaya menciptakan kemandirian dan mengurangi angka pengangguran, " kata Sekretaris Disnaker Kabupaten Sleman Erny Maryatun di Sleman, Kamis.
Menurut dia, jenis kejuruan pelatihan yang disediakan di antaranya menjahit, tata boga, tata rias, mebel, listrik, mesin pendingin, desain grafis, digital marketing, dan konten kreator.
"Pelatihan yang dapat diakses masyarakat adalah pelatihan reguler (non-PUPM dan non-POKIR) yang dilaksanakan di UPTD BLK dan LPK swasta yang bekerja sama dengan Disnaker Sleman," katanya.
Baca juga: Sleman kirim 60 siswa gakin magang kerja sambil kuliah di Karawang
Ia mengatakan, pelatihan terbuka untuk penduduk Sleman usia 18 sampai dengan 45 tahun dan akan dilaksanakan seleksi jika melebihi kuota.
"Pelatihan di BLK selama 28 hari kerja, sedangkan di LPK selama 12 hari kerja," katanya.
Menurut Erny, Disnaker Sleman memberikan materi pelatihan yang termuat dalam kurikulum pelatihan meliputi pendidikan karakter, penguatan modal yang berkaitan dengan sosialisasi pinjaman modal lunak dari pemerintah daerah, kewirausahaan dan usaha mikro kecil.
"Kemudian gambaran dunia industri dari Apindo, sosialisasi pasar kerja atau lowongan kerja, serta melakukan kunjungan industri pada industri yang ada di DIY sesuai dengan kejuruan pelatihan," katanya.
Baca juga: Pemkab Sleman akselerasi pertumbuhan 1.000 wirausaha petani milenial
Ia mengatakan, proses pendampingan kewirausahaan juga ikut diberikan Disnaker Sleman bagi lulusan pelatihan BLK maupun LPK yang telah memiliki embrio usaha.
"Pendampingan diberikan melalui Program Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Proses pendampingan ini dilakukan oleh pihak profesional dan praktisi yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman," katanya.
Pascapelatihan, kata dia, peserta juga bisa mendapatkan rekomendasi bantuan pinjaman modal berwirausaha apabila dibutuhkan. Disnaker Sleman akan membantu merekomendasikan peserta dalam mengajukan bantuan modal ke UPTD Penguatan Modal Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman.
"Peserta yang telah lulus, akan dilakukan uji kompetensi sehingga mempunyai sertifikat kompetensi. Kemudian diinformasikan cara mengakses lowongan kerja, dan difasilitasi untuk mengakses modal lunak di UPTD Penguatan Modal," katanya.
Baca juga: Sleman jadi proyek contoh nasional implementasi kewirausahaan pemuda
Disnaker Sleman juga gencar melakukan publikasi lowongan kerja yang disebarluaskan melalui akun siapkerja, Kemnaker, website, dan media sosial Disnaker Sleman, serta penyelenggaraan job fair.
"Disnaker Sleman juga melaksanakan bursa lowongan kerja atau job fair, yang ke depan akan dilaksanakan selapan (35 hari) sekali, pada Hari Kamis Pon, dengan tagline Taksi Pekerja (Fasilitasi Seleksi Pekerja). Job fair terdekat pada minggu pertama September 2024," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024