London (ANTARA News) - Penyelenggara Grand Prix Formula Satu Turki terkena denda yang menjadi rekor terbesar, lima juta dolar AS, akibat upacara podium yang kontroversial pada balapan bulan lalu, menurut lembaga pengelola Formula Satu, FIA, Selasa. Seorang jurubicara memastikan denda itu adalah yang terbesar sepanjang sejarah olahraga balapan, melewati denda satu juta dollar AS yang pernah dikenakan kepada Ferrari, Michael Schumacher dan Rubens Barrichello, usai insiden pada GP Austria 2002. Kontroversi terjadi setelah pemimpin Turki-Siprus Mehmet Ali Talat, yang diperkenalkan kepada jutaan pemirsa sebagai "Presiden Republik Turki Siprus Utara", menyerahkan trofi pemenang kepada pembalap Ferrari Felipe Massa usai perlombaan di Istambul itu. Sanksi tersebut, yang ditetapkan dalam rapat luar biasa FIA di Paris, akan menguras saku penyelenggara namun mereka selamat dari kemungkinan dicoretnya GP Turki dari kalender tahun depan. Otoritas olahraga nasional Turki (TOSFED) dan penyelenggara GP Turki (MSO) didakwa melanggar statuta FIA, hukum olahraga internasional dan regulasi Formula Satu. Dalam sebuah pernyataan tertulis FIA menegaskan bahwa mereka dinyatakan bersalah atas semua dakwaan dan dua organisasi itu didenda dengan nilai total lima juta dollar, demikian Reuters. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006