Tegal (ANTARA) - Petani melati di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat, Tegal, Jawa Tengah berharap pemerintah membangun dan memperbaiki sistem irigasi di wilayahnya.

"Bunga melati itu kalau hujan cepat busuk. Saat panen raya banyak yang terbuang dan hanya jadi pakan kambing karena pengairan yang buruk. Kalau musim kemarau, meski hasil panen bagus tapi tanaman bisa mati kalau kurang air," kata salah satu petani bunga melati Wiryono Ngudi di Maribaya, Rabu.

Tegal merupakan salah satu sentra produksi bunga melati di Jawa Tengah.

Wiryono yang memiliki lahan 3,5 hektare juga melakukan ekspor. Wiryono dan rekan-rekan mampu menyuplai empat kali dalam seminggu ke eksportir di daerahnya.

"Selain itu kami juga suplai ke pabrik teh 30 kilogram sehari," katanya.

Sementara itu Menteri Pertanian Suswono berjanji Pemerintah akan memperbanyak dan memperbaiki sistem irigasi yang ada.

"Saat ini irigasi memang 52 persen rusak. Tapi dengan dibangunnya bendungan-bendungan baru seperti Bendungan di Jati Gede maka diharapkan ke depan irigasi bisa lebih baik," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014