Capaian Gubernur Kalsel dalam menuntaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal sangat luar biasa karena dengan jumlah ratusan desa bisa berhasil
Banjarmasin (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI memberikan apresiasi pengentasan desa tertinggal di Provinsi Kalimantan Selatan hingga mencapai 100 persen pada 2024.
Apresiasi itu disampaikan langsung Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kementerian PDTT RI Sugito dengan memberikan penghargaan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di Banjarmasin, Rabu.
Sugito menyatakan capaian Gubernur Kalsel dalam menuntaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal sangat luar biasa karena dengan jumlah ratusan desa bisa berhasil.
Dia berharap, Kalsel ke depannya akan mampu menghadapi tantangannya lagi seperti meningkatkan daya saing dengan mengoptimalkan penggunaan dana.
"Dengan peningkatan pembangunan desa maka bisa tercapai kemandirian desa dalam mengoptimalkan berbagai potensi dari sumber daya yang ada untuk kesejahteraan masyarakat desanya," ujarnya.
Gubernur Kalsel yang provinsinya merayakan Hari Jadi Ke-74 tahun 2024 tepat 14 Agustus 2024, menyampaikan rasa syukur atas kado penghargaan dari Kementerian PDTT RI tersebut.
Baca juga: Gubernur: Tidak ada lagi desa tertinggal di Kalsel
Baca juga: Kemendes: Jumlah desa sangat tertinggal turun menjadi 4.850 desa
Sahbirin berkeinginan agar ke depannya seluruh desa di Kalsel dapat menjadi status desa maju dan mandiri sehingga Kalsel yang lebih sejahtera dapat terwujud sesuai visi dan misi Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan (Maju) dalam memajukan desanya.
"Semua masyarakat berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pembangunan dan kesejahteraan karena desa dengan status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal sudah tidak ada lagi di Banua (Kalsel)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalsel Faried Fakhmansyah menyampaikan capaian nol desa tertinggal dan sangat tertinggal di tahun 2024 lebih cepat dua tahun dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Memang dari tahun 2016, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal sebanyak 1.438 desa dan tahun 2024 menjadi nol yang menjadikan 88 persen desa di Kalsel berkategori maju dan mandiri dan keberhasilan ini sangat membanggakan bagi masyarakat desa,” kata Faried.
Sekarang, ungkap dia, dari sebanyak 1.871 desa di 154 kecamatan pada 11 kabupaten di provinsi ini, sebanyak 844 desa sudah berstatus desa maju dan sebanyak 808 desa dalam fase desa mandiri.
"Sisanya sebanyak 219 desa dengan status berkembang," ungkapnya.
Faried juga menyebutkan dengan status desa itu akan semakin dapat meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) setiap tahunnya.
“Jadi dari dana desa dengan instruksi Gubernur Kalsel dalam memajukan desanya akan terus diupayakan untuk meningkatkan status desa dan sudah terbukti desa di Kalsel hanya ada tiga kategori dari mandiri, maju dan berkembang dalam keberhasilan di desanya," katanya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024