"IHC dan mitra strategisnya memiliki visi dan misi yang sejalan untuk mengembangkan serta memperluas jaringan bisnis, dengan fokus pada peningkatan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pasien dan efisiensi operasional,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama dan Direktur Medis PT Pertamina Bina Medika IHC Lia G Partakusuma dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Rabu.
Meski demikian, ia mengakui, pemilik saham masih didominasi BUMN yakni Pertamina Group, Pelindo, Timah, Krakatau Group, PTPN I.
"Saya bersyukur IHC ini punya banyak pendukung sehingga mereka bisa membantu kita lebih cepat lagi berinvestasi,” ujarnya.
Ia juga menyebut pendanaan bakal dimanfaatkan untuk pendanaan atau investasi proyek besar.
“Ada nilai tertentu, saya tidak bisa sebutkan di sini, tapi kita sudah lewat dengan sebuah penilaian, jadi tim cukup besar untuk menilai berapa kira-kira investasi yang mereka inginkan, kan ada valuasinya, itu resmi. Cukup lumayan untuk kita membiayai beberapa investasi besar di Indonesia,” katanya.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya meningkatkan layanan serta transformasi mutu yang mengarah ke standard internasional dengan menggandeng mitra strategis.
"Kita di sini diajak bersama-sama dibantu oleh Pertamina, BUMN, dan lain-lain bekerja sama dengan strategic partner, hari ini kita sudah menandatangani komitmen juga yang mengatakan kita sudah mulai berjalan, kerja sama dengan INA dan Swire itu adalah pihak mitra strategi kita," jelasnya.
Adapun komitmen yang telah disepakati pada Desember 2023 ini dijalin dengan merumuskan bersama strategi baru untuk membuat pelayanan kesehatan di Pertamedika IHC menjadi lebih cepat berkembang sesuai target yang dicanangkan Pertamedika IHC.
Baca juga: Pertamina IHC akui belum ada rencana bangun rumah sakit di IKN
Baca juga: Kolaborasi dengan luar negeri dapat tingkatkan jumlah dokter jantung
Baca juga: Kerja sama IHC dan IJN perkuat kualitas layanan kesehatan di Indonesia
Baca juga: RS BUMN IHC catat kinerja positif dengan pendapatan Rp5,72 triliun
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024