Tahi lalat adalah bintik kecil berwarna gelap yang muncul pada kulit akibat akumulasi melanosit atau sel-sel penghasil pigmen.
Tahi lalat biasanya tidak berbahaya dan banyak di antaranya tidak memerlukan perawatan khusus. Saat ini ada beberapa cara untuk menghilangkan tahi lalat, dari perawatan alami hingga prosedur medis.
Berikut ini sejumlah cara menghilangkan tahi lalat yang bisa Anda lakukan:
1. Mengoleskan cuka apel
Cuka apel mengandung asam asetat yang dipercaya dapat memudarkan tahi lalat. Cara pemakaiannya cukup mudah, oleskan cuka apel dengan bantuan kapas atau cotton bud di area tahi lalat. Diamkan selama beberapa menit, lalu cuci bersih dengan air.
Harus diperhatikan apakah kulit anda memiliki alergi tertentu yang dapat mengakibatkan iritasi dalam metode ini.
2. Mengoleskan minyak jarak
Minyak jarak sering digunakan sebagai bahan tradisional yang diyakini dapat membantu menghilangkan tahi lalat di wajah.
Untuk memudarkan tahi lalat, minyak jarak biasanya dicampur dengan soda kue hingga membentuk tekstur seperti salep.
Setelah ramuan herbal ini dibuat, oleskan secara rutin pada malam hari sebelum tidur untuk menghilangkan tahi lalat.
3. Bawang putih
Tahi lalat muncul akibat melanosit, sel kulit yang bertanggung jawab memproduksi pigmen yang tumbuh secara berkelompok pada permukaan kulit.
Penggunaan bawang putih secara rutin pada tahi lalat diketahui dapat menghambat pertumbuhannya.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Food Science and Technology Research, senyawa cycloalliin yang terdapat dalam bawang putih dapat mengganggu aktivitas enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan melanin.
4. Menggunakan krim penghilang tahi lalat
Ada beberapa krim yang tersebar di pasaran mengklaim mampu memudarkan tahi lalat pada kulit.
Penggunaan krim ini menjadi pilihan alternatif bagi orang- orang yang tidak ingin melakukan proses operasi. Namun, sebenarnya tidak ada obat atau krim yang benar-benar efektif menghilangkan tahi lalat.
Beberapa krim penghilang tahi lalat bisa mengandung senyawa keras yang berbahaya untuk kulit serta dapat memicu luka, iritasi dan infeksi pada kulit.
5. Surgical excision
Selain menggunakan bahan alami, pengangkatan bedah adalah salah satu metode paling umum dan efektif untuk menghilangkan tahi lalat. Salah satunya surgical excision atau biasa disebut juga eksisi Bedah.
Dalam prosedur ini, dokter akan memotong tahi lalat dan sedikit area di sekitarnya, lalu menjahit luka yang terbuka. Prosedur ini sering digunakan untuk tahi lalat yang lebih besar atau tahi lalat yang dicurigai berpotensi kanker.
6. Shave excision
Seperti namanya, prosedur ini dilakukan dengan mencukur tahi lalat menggunakan pisau cukur tunggal atau pisau cukur bermata dua.
Diperuntukkan bagi tahi lalat yang lebih kecil dan tidak menonjol, dokter mungkin akan mencukur tahi lalat di permukaan kulit yang sebelumnya sudah diberi anestesi lokal. Prosedur ini tidak memerlukan jahitan, namun ada risiko tahi lalat bisa tumbuh kembali.
7. Cryosurgery
Menggunakan nitrogen cair dengan suhu sekitar -196 °C sampai -25 °Celsius untuk membekukan dan menghancurkan jaringan tahi lalat.
Setelah dibekukan, tahi lalat akan menghitam dan akhirnya terkelupas dalam beberapa hari atau minggu. Metode ini efektif untuk tahi lalat yang kecil dan tidak menonjol, namun mungkin tidak ideal untuk tahi lalat yang lebih dalam.
8. Laser
Laser sering digunakan untuk menghilangkan tahi lalat yang kecil dan dangkal. Sinar laser berfungsi menghancurkan jaringan melanosit yang menyebabkan tahi lalat tanpa merusak kulit di sekitarnya.
Meski metode ini cenderung tidak meninggalkan bekas luka, diperlukan 2 hingga 3 kali sesi untuk hasil yang optimal.
Sebelum memutuskan untuk menjalani pengangkatan tahi lalat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter demi memastikan bahwa tahi lalat tersebut tidak berpotensi menjadi kanker.
Selain itu, pertimbangkan juga risiko bekas luka dan biaya yang akan dikeluarkan. Dengan informasi yang tepat dan konsultasi medis yang cermat, Anda dapat memilih metode mana yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Baca juga: Tahi lalat bisa dihilangkan tetapi tidak wajib
Baca juga: Fakta Ahn Hyo-seop, tentang tahi lalat hingga kala bosan
Baca juga: Dokter: Perhatikan bentuk tahi lalat untuk deteksi dini kanker kulit
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024