Bandung (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung membeberkan kronologis penculikan bayi yang terjadi pada Selasa (25/3), penjelaskan diberikan oleh Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi, dalam sebuah jumpa pers, Rabu.
"Bayi tersebut adalah anak kedua pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Boru Manurung. Dan kami dari Direksi membenarkan ada bayi yang diculik," kata Bayu Wahyudi kepada wartawan.
Atas kejadian tersebut, kata Bayu, Direksi dan staf RSUP Hasan Sadikin Bandung menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada keluarga bayi yang diculik.
Menurut dia, setelah menerima laporan bayi hilang pihaknya angsung berusaha mencari keberadaan sang bayi ke seluruh tempat di RSHS.
"Akan tetapi hasilnya nihil. Pintu keluar-masuk juga sempat diblokir untuk mencegah pelaku melarikan diri. Usaha itu pun tetap sia-sia, sang bayi hilang entah ke mana," katanya.
Ia mengatakan, hingga saat ini tim keamanan RSUP Hasan Sadikin Bandung dan kepolisian masih berupaya melakukan pencarian bayi tersebut.
Pihaknya mengimbau agar pelaku segera mengembalikan bayi ke RSUP Hasan Sadikin Bandung atau orangtua bayi tersebut.
"Jadi untuk pelaku, sebaiknya segera menyerahkannya. Bagaimanapun ini tindakan melanggar hukum, kriminal," ujar dia.
Berikut ialah kronologi lengkap peristiwa penculikan bayi di rumah sakit pemerintah tersebut, oleh Kapolsek Sukajadi AKP Sumi, kepada wartawan.
Bayi perempuan yang belum diberi nama itu lahir dengan proses persalinan normal pada Selasa (25/3) sekitar pukul 09.30 WIB.
Pukul 13.50 WIB, bayi beserta ibunya dirawat di ruang rawat Alamanda Kelas III RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Setelah itu, pada pukul 16.00 WIB, pelaku datang ke ruang Alamanda dan menyuruh dokter praktek untuk merawat bayi kemudian pelaku keluar dari lokasi.
Pukul 19.30 WIB, pelaku datang lagi ke lokasi dan di tempat tidur, pelaku melihat sang bayi sedang berada di kasur bersama ibunya.
Pelaku saat itu meminta KTP orangtua bayi, untuk didata dan menyuruh ayah bayi tersebut untuk mendampingi ibu kandung bayi ke kamar mandi untuk mengganti kain sarung.
Orang tua bayi itu kemudian menitipkan bayi tersebut kepada pelaku kemudian pergi ke kamar mandi.
Setelah itu atau sekitar 10 menit, kedua orang tua bayi tersebut kembali ke tempat tidur.
Namun di lokasi ternyata bayi sudah tidak ada, begitu juga dengan pelaku yang awalnya mengaku sebagai tenaga medis.
Ayah kandung bayi lalu melapor ke petugas keamanan RSUP Hasan Sadikin dan kepolisian.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014