"Nggak ada, nggak menandakan apa-apa kok. Golkar baik-baik saja kok,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menyebut situasi internal Partai Golkar dalam kondisi baik-baik saja, khususnya pascapengunduran diri Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.

Pernyataan itu dikemukakan Luhut usai menerima Anugerah Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Rabu.

"Nggak ada, nggak menandakan apa-apa kok. Golkar baik-baik saja kok," ujarnya.

Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Maritim dan Investasi menegaskan bahwa kehadiran beberapa tokoh penting seperti Bahlil Lahadalia dan Bambang Soesatyo tidak menunjukkan adanya isu khusus dalam partai berlambang pohon beringin itu.

Mengenai isu yang berkembang setelah pengunduran Airlangga, Luhut mengaku tidak mengetahui apakah dirinya mendukung Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) atau tidak.

"Mana saya tahu. Nanti kau tanya mengenai air pollution akan saya jawab," katanya, menegaskan fokusnya pada isu-isu di luar partai.

Ketika ditanya tentang nama Bahlil Lahadalia yang disebut-sebut sebagai calon ketua umum Golkar, Luhut menilai hal tersebut sebagai bagian dari hak Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

"Bagus-bagus saja, itu kan haknya Munas," ujarnya.

Dia juga mengonfirmasi bahwa Munas Golkar sudah dijadwalkan pada 20 Desember 2024 dan terkait alasan pemajuan jadwal Munas, Luhut menyarankan untuk bertanya langsung kepada panitia Munas.

Luhut juga menjawab pertanyaan mengenai keterlibatan pihak luar dalam urusan Golkar dengan jawaban yang sama sekali tidak memberikan detail lebih lanjut.

Ketika ditanya apakah Bahlil pernah membahas kursi ketua umum Golkar, Luhut mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut telah berlangsung, namun Luhut tidak mengungkapkan hasilnya.

"Tadi sudah ketemu," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024