Jakarta (ANTARA) - Lalat adalah serangga yang sering kali dianggap mengganggu dan jorok, apalagi saat mereka muncul dalam jumlah yang banyak. Keberadaan lalat yang banyak di suatu area dan lokasi dapat menjadi indikator masalah lingkungan atau kebersihan di tempat tersebut.

Termasuk dalam ordo Diptera yang berarti lalat mereka memiliki sepasang sayap. Siklus hidup lalat biasanya terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, hingga menjadi lalat.

Lalat betina dapat bertelur setidaknya 75-150 butir sekaligus, biasanya telur-telur tersebut diletakkan pada bahan organik yang membusuk seperti sampah, kotoran hewan atau sisa makanan. Telur-telur ini menetas menjadi larva dalam kurun waktu 24 jam dan berkembang menjadi pupa sebelum akhirnya menjadi lalat dewasa.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini tahap-tahap daur hidup lalat;

1. Tahap telur

Berlangsung selama 12 hingga 24 jam, tahap ini terbilang singkat sebelum lalat berubah ke tahap berikutnya. Telur lalat memiliki bentuk yang lonjong dengan panjang sekitar 0,5 mm, warnanya putih bening dimana pada salah satu ujungnya terdapat 2 antena kecil yang bentuknya seperti sendok.

Suhu area yang menjadi tempat peletakan telur lalat juga mempengaruhi proses penetasan. Apabila di tempat tersebut suhunya panas, maka telur akan lebih cepat menetas, begitu juga sebaliknya.

2. Tahap larva

Tahap ini terdiri atas tiga sub tahapan, yaitu tahap instar pertama, tahap instar kedua dan tahap perubahan menuju tahap pupa.

Pada pertama ini telur yang menetas tersebut disebut sebagai instar 1, memiliki ciri berwarna putih dan berbentuk lonjong sekitar 2mm, di tahap ini instar akan bergerak layaknya cacing, karena pada tahap ini calon lalat belum memiliki kaki dan mata, akan tetapi memiliki mulut serta gigi berwarna hitam dengan ukuran sangat kecil yang digunakan untuk makan.

Selain itu Instar 1 juga memiliki sebuah spirakel anterior. Untuk mempercepat prosesnya, instar 1 ini membutuhkan banyak makanan. Setelah berselang 1 atau 2 hari, instar 1 akan terlepas dari kulitnya dan berubah menjadi instar 2.

Pada tahap instar 2, calon lalat memiliki ukuran yang lebih besar yaitu sekitar 4-5mm, dengan ciri yang sama seperti instar 1 akan tetapi ukuran mulutnya menjadi lebih besar. Bagian spirakel anterior-nya memiliki beberapa benjolan kecil.

Setelah itu, proses terakhir dalam tahap larva sebelum berubah menjadi pupa atau sering disebut instar 3, calon lalat memiliki ukuran sekitar 12mm atau bahkan lebih, tergantung pada makanan yang telah dikonsumsi.

Instar 3 memiliki ciri yang hampir sama dengan instar sebelumnya, hanya saja ia memiliki kutikula yang lebih keras dan lebih pendek serta kepalanya akan menghilang karena akan berubah menjadi pupa.

Pada tahap ini larva akan lebih aktif bergerak untuk berpindah pindah tempat dari tempat yang sejuk bahkan kering agar cepat tumbuh menjadi pupa atau kepompong.

3. Tahap pupa

Pada tahap ini, jaringan yang terdapat pada tubuh larva akan tumbuh menjadi jaringan yang lebih dewasa. Membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari tergantung dari suhu di tempat tersebut, suhu ideal untuk lalat dapat berubah dengan cepat adalah sekitar 26-33 derajat Celcius.

Pada tahap ini, calon lalat tersebut akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Perubahan ini menunjukkan bahwa pupa sudah hampir menjadi lalat dewasa dan tidak bergerak aktif seperti sebelumnya, bahkan beberapa diantara tidak bergerak sama sekali. Setelah jangka waktu tersebut dilewati, kemudian akan terlihat celah kecil yang dapat ditemukan di bagian anterior tadi, dari celah tersebutlah kemudian akan keluar lalat muda.

4. Tahap akhir

Pada tahap ini, lalat muda yang keluar perlahan akan tumbuh menjadi lalat dewasa, fase ini berlangsung sangat singkat, yaitu 15 jam saja. Sedangkan umur pada lalat dewasa hanya bertahan sekitar 2-4 minggu saja. Hal ini dipengaruhi oleh suhu udara, kelembapan tempat dan sumber makanan yang dapat diperoleh.

Daur hidup lalat terjadi sangat singkat, dengan kisaran 7-22 hari saja. Akan tetapi jangka waktu yang telah ditetapkan tersebut dapat berubah tergantung faktor lain seperti keadaan suhu serta makanan. Lalat biasanya bertelur sebanyak 5 sampai 6 kali selama hidupnya


Baca juga: Penyebab hadirnya lalat dan cara mengatasinya

Baca juga: Ciri-ciri telur lalat dan di mana biasanya ditemukan?

Baca juga: Lalat tentara hitam bisa merdekakan manusia dari sampah sisa makanan

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024