Jakarta (ANTARA) - Standard Chartered Bank (SCB) menjalin kemitraan dengan PT Commerce Finance yang berada di bawah naungan grup SeaMoney untuk memfasilitasi transaksi buy now pay later (BNPL) atau SPayLater yang tersedia bagi para pengguna Shopee di Indonesia.

Sejak awal peluncuran kemitraan (soft launch) pada Februari 2024 lalu, SCB telah menyalurkan kredit senilai hampir 100 juta dolar AS untuk memfasilitasi hampir 6 juta transaksi BNPL bagi kurang lebih 2 juta pengguna Shopee. SCB menargetkan untuk meningkatkan volume tersebut sebesar dua kali lipat pada akhir tahun 2024.

“Dengan bangga kami umumkan kemitraan kami bersama SeaMoney, yang merupakan penyedia pembayaran digital terkemuka di ASEAN. Kami berharap dapat memanfaatkan kemitraan strategis ini untuk membuka akses keuangan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia,” kata Cluster Chief Executive Officer, Indonesia, and ASEAN Markets, Standard Chartered Rino Donosepoetro atau akrab disapa Donny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Kemitraan ini, catat Standard Chartered, bertujuan untuk mendukung ekosistem keuangan yang lebih inklusif serta memperluas layanan finansial bagi kelompok masyarakat Indonesia yang belum terlayani dengan baik.

Donny menambahkan, kemitraan ini sekaligus mencerminkan optimisme Standard Chartered terhadap potensi pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang didukung oleh pertumbuhan PDB yang stabil dan diperkirakan melampaui 5 persen, demografi generasi muda yang cukup besar, adaptasi aspek digital yang cepat, serta daya belanja konsumen (consumer spending) yang kuat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Commerce Finance Winson Winata menyampaikan bahwa kemitraan dengan Standard Chartered untuk memperluas layanan BNPL di Indonesia merupakan sebuah langkah penting yang dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

“Hal tersebut sejalan dengan misi kami yang selalu berupaya untuk meningkatkan ekosistem finansial yang inklusif. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat membuka akses solusi keuangan yang lebih lengkap dan mudah bagi lebih banyak masyarakat Indonesia,” kata Winson.

Baca juga: OJK ingatkan masyarakat untuk bijak jika berutang lewat “paylater”
Baca juga: BCA catat pengguna "paylater" tumbuh 108 persen hingga Mei 2024
Baca juga: OJK soroti pentingnya perlindungan data pribadi dalam “paylater”

 

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024