para personel ini juga mendirikan lima unit tenda pengungsi dan tiga unit tenda posko lapangan di area parkir Pasaraya Manggarai
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerjunkan sebanyak 35 personel untuk berjaga di lokasi pengungsian warga yang terdampak kebakaran di RW 06 dan RW 12 Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu, mengatakan para personel ini juga mendirikan lima unit tenda pengungsi dan tiga unit tenda posko lapangan di area parkir Pasaraya Manggarai.

BPBD DKI Jakarta, sambung dia, mendistribusikan bantuan berupa air mineral, makanan siap saji, selimut, mukena, sarung, perlengkapan anak, paket sandang, terpal, peralatan mandi, bantal, kipas angin, dan megaphone.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta bersama perangkat daerah terkait dan instansi atau lembaga lainnya memberikan layanan dukungan psikososial bagi warga di lokasi pengungsian.

"Kegiatan ini dilaksanakan dengan menurunkan kendaraan operasional, yaitu satu unit mobil Si Keling Pentas (Psikososial Keliling untuk Penyintas) untuk memulihkan kondisi psikologis, khususnya bagi kelompok rentan di lokasi pengungsian," kata Isnawa.

Dia mengatakan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan hingga dampak kebakaran. Prinsipnya, sambung dia, melindungi warga dan memastikan keselamatan warga adalah hal yang paling utama.

Isnawa menuturkan BPBD DKI Jakarta juga terus mengoordinasikan kebutuhan pengungsi, seperti logistik makanan dengan Dinas Sosial DKI Jakarta dan Kelurahan Manggarai, lalu penyediaan tenda pengungsi yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI, Kepolisian Sektor (Polsek) Tebet, serta Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Kemudian, BPBD DKI berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam penyediaan dua unit toilet portabel.

Di sisi lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bersama Polsek Tebet juga mengamankan lokasi pengungsian dan area terdampak. Polsek Tebet sudah memasang garis polisi (police line) dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Bantuan lainnya juga diberikan antara lain delapan unit dapur air dari BAZNAS DKI, Human Initiative, Pramuka Jakarta, LPBI NU, Mandiri Amal Insani, Pemuda Pancasila, Imani Care, Gerakan Silaturrahim dan Sholat Subuh Berjamaah/GS3B).

Lalu, satu unit mobil mushalla dari BAZNAS DKI, dua unit tenda dapur umum (BAZNAS), satu truk dapur umum (BAZNAS, Dompet Dhuafa), dua unit toren air bersih (PALYJA), tiga unit tangki air kapasitas 1.500 liter (PAM Jaya), dan satu unit tenda logistik (Pemuda Pancasila, LPBI NU).

Selain itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta juga melakukan pelayanan kependudukan di Posko Pengungsi. Layanan kependudukan yang diberikan antara lain layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan layanan konsultasi.

BPBD DKI Jakarta mencatat kebakaran di Manggarai mengakibatkan tujuh korban mengalami luka yang seluruhnya sudah ditangani dan mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
Baca juga: Pengajar SDN 05 Manggarai siap hibur anak terdampak kebakaran
Baca juga: Jadi lokasi pengungsi, SDN 05 Manggarai lakukan KBM hibrida
Baca juga: DKI layani penggantian dokumen rusak akibat kebakaran Manggarai

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024