Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 160 perwira siswa (pasis) dari Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Seskoau) mengunjungi China selama enam hari pada pekan lalu untuk mempelajari pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang berkaitan dengan bidang pertahanan.

Kunjungan dalam rangka program Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) tersebut menyambangi dua kota berbeda pada 5-10 Agustus 2024. Sebagian siswa, yang didampingi Komandan Seskoau, Marsekal Muda TNI Eding Sungkana, mengunjungi beberapa perusahaan teknologi terkemuka di Shenzhen, antara lain UELEE Holographic Technology Ltd., Harwar International Aviation Technology, Universitas Huawei Dongguan, Kantor Pusat Huawei Shenzhen, dan Ubtech Robotic Corp. Ltd.

Sementara itu, sebagian siswa lainnya, yang didampingi Wakil Komandan Seskoau, Marsekal Pertama TNI Tahyodi, mengunjungi beberapa lokasi di Beijing, antara lain Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, PLA Air Force Command College, Aerospace Long-March International Trade Company (ALIT), China Precision Machinery Import-Export Corporation, dan China Electronic Technology Group Corporation.

Hal itu diutarakan Xinhua dan dikutip di Jakarta, Rabu. 

"Kunjungan ini bertujuan untuk membekali para siswa dengan wawasan mendalam mengenai implementasi teknologi AI di sektor pertahanan, serta memberikan pandangan yang komprehensif mengenai langkah-langkah strategis yang diambil oleh negara-negara di kawasan," ungkap keterangan resmi yang dirilis TNI AU.

TNI AU berharap hasil dari KKLN ini dapat dituangkan ke dalam bentuk naskah kajian akademis yang akan menjadi sumbangsih berharga bagi pengembangan strategi pertahanan serta percepatan transfer pengetahuan dan teknologi.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024