Jakarta (ANTARA) - Bakal calon gubernur dari PDI Perjuangan Edy Rahmayadi menegaskan tidak ada tekanan apa pun untuk melawan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara tahun 2024.

"Tidak ada tekanan. Mau ada tekanan atau tidak ada tekanan, ini adalah demokrasi. Demokrasi harus berjalan dengan baik," ujar Edy di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

Ia juga tidak khawatir dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung menantu Presiden Jokowi Widodo itu. Mantan Gubernur Sumatera Utara itu menyerahkan nasibnya kepada rakyat.

"Sehingga silakan rakyat berpesta, tinggal memilih mana yang akan dipilih untuk menjadi pemimpin," katanya.

Baca juga: PDIP resmi usung Edy Rahmayadi pada Pilkada Sumut 2024

PDI Perjuangan resmi memberikan dukungan kepada Edy Rahmayadi sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Sumut tahun 2024.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

"Kami melaporkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa jumlah total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diputuskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan diumumkan pada hari ini berasal dari 305 daerah, sebanyak 13 provinsi," kata Hasto.

"Yakni Provinsi Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi," lanjutnya.

PDIP juga memiliki cukup kursi untuk mengusung pasangan calon gubernur atau wakil gubernur secara sendiri maupun bekerja sama dengan parpol lain. PDIP memiliki 20 kursi di DPRD Provinsi Sumut.

Baca juga: PDIP serahkan surat tugas kepada Edy Rahmayadi maju bakal Cagub Sumut
Baca juga: PKS resmi usung Bobby Nasution pada Pilkada Sumatera Utara

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024