Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui kabar soal perombakan kabinet.
"Saya juga tidak tahu," ucap Bahlil usai acara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Bahlil mengatakan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. "Itu hak prerogatif presiden," ujar Bahlil.
Beberapa hari terakhir isu perombakan kabinet kembali mencuat, salah satunya nama Bahlil yang disebut-sebut akan menggantikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Baca juga: Menteri ESDM sebut tak tahu soal rencana perombakan kabinet
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya belum mendengar kabar tentang perombakan kabinet.
Hal itu disampaikan Yusuf menyoal beredarnya kabar akan dilakukannya perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.
Baca juga: Menko Luhut sebut tak tahu soal isu perombakan kabinet
Yusuf mengatakan bahwa presiden memiliki hak prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menekankan bahwa perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.
"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," jelas Jokowi di sela kegiatan kerja di IKN.
Baca juga: Mendag: Hak Presiden tentukan waktu perombakan kabinet
Baca juga: Jokowi sebut posisi Airlangga di kabinet tidak ada masalah
Baca juga: Istana belum dengar rencana perombakan kabinet
Pewarta: Benardy Ferdiansyah, Andi Firdaus
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024