Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung proses penegakan hukum terkait pencurian terhadap agen BRILink di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp70 juta.
”BRI menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib untuk diproses dan diselesaikan melalui saluran hukum dan kami berharap pelaku dapat segera mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Pemimpin Kantor Cabang BRI Pangkalan Kerinci Quariza Akhirul Amru Ryad dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu.
Quariza mengatakan, BRI turut prihatin atas kejadian tersebut. Di sisi lain, ia menjelaskan, agen BRILink merupakan mitra keagenan resmi PT BRI Tbk yang menjalankan kegiatan layanan jasa perbankan dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI.
“Dengan adanya kerja sama yang terjalin antara BRI dan agen BRILink, maka BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh nasabah dalam menjalankan transaksi perbankan, baik di unit kerja BRI maupun di agen BRILink seluruh Indonesia,” imbuh dia.
Quariza juga memastikan bahwa pihaknya terus mengedukasi agen BRILink mengenai cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi. Di samping itu, ia pun mengimbau agar para agen terus waspada terhadap potensi kejahatan.
Sebelumnya, Kepolisian Sektor Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau memburu seorang pria tak dikenal yang menggasak uang Rp70 juta dari gerai BRILink dan mengancam pemilik usaha dengan senjata tajam di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci.
"Pemilik telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pelalawan. Adapun kerugiannya mencapai Rp70 juta,” kata Kepala Polsek Pangkalan Kerinci AKP Viola Dwi Anggraini saat dikonfirmasi, Selasa (13/8).
Dia mengatakan lokasi pencurian di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci terjadi pada Minggu (11/8). Berdasarkan rekaman kamera pengawas, pelaku mengenakan celana berwarna gelap dan kaos putih bertuliskan polisi lalu lintas di lengan kanan dan kirinya.
Pelaku melancarkan aksinya dengan modus berpura-pura menjadi nasabah bank lalu menodongkan senjata tajam ke arah dua karyawan. Dua wanita yang berada di meja tersebut ketakutan dan disuruh meringkuk di bawah meja.
“Pelaku berpura-pura menarik uang, bolak-balik di lokasi itu dan mengambil uang sembari mengancam karyawan di sana dengan menggunakan senjata tajam seperti celurit,” terang AKP Viola.
Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, pria tak dikenal ini langsung melarikan semua uang di laci. Saat ini aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas pelaku.
Lebih lanjut ia mengimbau pelaku usaha untuk meningkatkan pengawasan. Terlebih lagi lokasi gerai tersebut diketahui sangat minum pengamanannya.
“Agen BRILink ini sangat rawan terjadi, apalagi saat cek di lokasi pengamanannya sangat minim. Di sana ada transaksi uang dalam jumlah besar, sehingga perlu adanya pengamanan," tukasnya.
Baca juga: Polisi buru pencuri gasak Rp70 juta dari gerai BRI Link di Riau
Baca juga: BRI dapat fee based income Rp1,5 triliun dari transaksi AgenBRILink
Baca juga: Polisi terus selidiki usai tangkap 4 perampok BRILink di Pesisir Barat
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024