Jakarta (ANTARA) - Kemenkes melatih 410 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Kalimantan Tengah di bidang digital dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di wilayah Indonesia (BBWI) 2024 guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Kementerian Kesehatan Zulvia Dwi Kurnaini mengatakan sejumlah tema dalam pelatihan sesi daring antara lain membuat konsep bisnis yang unik, cara membuat laporan keuangan, pentingnya memiliki legalitas dan perizinan kerja sama, serta adopsi transaksi pembayaran digital atau QRIS.
Zulvia menuturkan Kemenkes melakukan pelatihan tersebut secara daring tanggal 20 Juni-5 Juli 2024 dengan jumlah pendaftar 917 UMKM, dan yang hadir sebanyak 360 UMKM.
"Selanjutnya pelatihan hybrid onboarding pada tanggal 23 – 24 Juli 2024 yang diikuti 150 UMKM luring dan 210 UMKM via daring," kata Zulvia.
Baca juga: "Dokter: Penderita jantung wajib konsultasi sebelum aktivitas berat
Baca juga: Kemenkes pastikan vaksin HPV gratis bagi anak aman dan berkualitas
Selain pelatihan bertema digital tersebut, Kemenkes juga mengadakan pelatihan khusus tema kesehatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes tanggal 9 Juli 2024, yang diikuti oleh 50 UMKM secara luring.
"Dan pelatihan tanggal 17-18 Juli 2024 oleh Direktorat Jenderal Farmalkes diikuti oleh 100 UMKM secara luring," katanya.
UMKM hasil kurasi dari pelatihan kemampuan digital tersebut memperoleh kesempatan memamerkan hasil produksinya dalam kegiatan Harvesting BBI/BBWI.
Dalam pernyataan yang sama, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengharapkan seluruh rangkaian Harvesting Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di wilayah Indonesia (BBWI) Provisi Kalimatan Tengah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
Nadia menjelaskan Harvesting Gerakan BBI dan BBWI Provinsi Kalimatan Tengah yang akan diselenggarakan pada 14-17 Agustus 2024 di Kota Palangka Raya merupakan kolaborasi antara Kementerian Kesehatan sebagai manajer kampanye, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Bank Indonesia.*
Baca juga: Kemenkes: Cakupan imunisasi HPV capai 95 persen untuk dosis pertama
Baca juga: Cakupan uji coba skrining diperluas guna eliminasi kanker serviks
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024