Miami (ANTARA News) - Juara bertahan Andy Murray dan Novak Djokovic akan bertemu di perempat final ATP dan WTA Miami Masters, pertemuan pertama kali mereka sejak final Wimbledon tahun lalu.
Murray pada Selasa (25/3) melaju ke perempat final Miami Masters setelah menyingkirkan petenis Prancis unggulan ke-11 Jo-Wilfried Tsonga dengan skor 6-4, 6-4 dan menantikan pertemuan dengan Djokovic setelah tidak melawannya sejak Juli silam.
"Kami telah banyak bertanding dan kami selalu menjalani pertandingan-pertandingan panjang dan berat. Ini akan menjadi ujian yang bagus bagi saya," kata petenis Inggris Raya unggulan keenam itu seperti dikutip kantor berita AFP.
Murray, yang menjalani operasi punggung enam bulan silam dan kini memiliki rekor pertemuan 9-1 atas Tsonga, memastikan kemenangannya setelah bermain selama 74 menit.
Pria Skotlandia itu mengonversi delapan dari 12 peluang break dan memenangi match point kedua ketika pukulan pengembalian Tsonga membentur net.
"Ini merupakan pertandingan yang ketat," kata Murray. "Saya memiliki banyak break point. Kondisinya begitu sulit dengan adanya angin. Ini bukan pertandingan tenis yang cantik namun kami mengupayakan yang terbaik semampu kami."
Meski dilaporkan menderita sakit pinggang dan punggung bawah, Murray puas dengan level kebugarannya walau tetap menekankan bahwa ia perlu memonitor dirinya sendiri.
"Saya belum menemui fisioterapis saya, saya sedikit berbincang dengan dia setelah pertandingan, namun saya perlu dinilai dan mendapatkan perawatan. Mudah-mudahan saya akan baik-baik saja," tutur juara Wimbledon itu.
"Ada sedikit bengkak namun saya masih mampu bergerak dengan baik sepanjang pertandingan, yang merupakan tanda yang bagus. Saya mungkin bergerak lebih baik pada akhir pertandingan dibanding saat saya memulainya, maka ini kemungkinan merupakan pertanda yang baik."
Sementara unggulan kedua Djokovic menang 6-3, 7-5 atas Tommy Robredo.
Djokovic menyerahkan satu point kepada rival Spanyolnya yang merupakan unggulan ke-16 pada game ketiga di set kedua, setelah hakim garis keliru menyebut pengembalian Robredo keluar lapangan.
Bukannya memainkan ulang, Djokovic mendonasikan satu point, sehingga lawannya mendapat keuntungan.
Sikap itu mengundang tepuk tangan dari para penggemar yang telah menanti selama setengah jam untuk menyaksikan pertandingan dimulai setelah hujan pagi hari reda.
"Itu merupakan bagian dari olahraga dan fair play. Saya beharap orang lain melakukan hal yang sama. Tentu saja, tidak semua orang sama, namun bagi saya itu adalah sesuatu yang normal, hanya sesuatu yang normal, reaksi alami," papar Djokovic.
"Di lapangan terjadi kondisi yang lembab, berputar-putar, terdapat banyak angin," kata Djokovic. "Saya hanya berkata pada diri sendiri agar kuar secara mental, membentuk (permainan), dan tidak kehilangan beberapa angka."
"Saya tampil baik, melakukan serve dengan baik. Saya membuat ia memainkan beberapa pukulan tambahan pada saat-saat penting, dan itulah mengapa saya puas dengan pertandingan secara keseluruhan."
Djokovic, yang telah memenangi enam pertandingan beruntun atas Robredo, bermain di ajang ini untuk kesembilan kalinya.
Ia memiliki rekor 28-5 dan juga berada di urutan teratas pada daftar petenis aktif yang memenangi gelar di Miami, memenanginya pada 2007, 2011, dan 2012.
Petenis Serbia itu memastikan kemenangannya pada menit ke-82 dengan pukulan forehand ke sudut pada match point pertama dari tiga match point.
(H-RF)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014