Atas nama pribadi, masyarakat, Pemkab Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi
Kabupaten Sukabumi (ANTARA) -
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menegaskan bahwa pelaksanaan Program Kemaslahatan BPKH tidak menggunakan dana setoran awal haji dari masyarakat.
 
"Kami pastikan hingga saat ini setiap distribusi kemaslahatan tidak menggunakan dana setoran awal haji," kata Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah usai menghadiri acara Peresmian dan Serah Terima Hunian Tetap Kampung Haji BPKH di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Rabu.
 
Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai ada atau tidaknya dana setoran awal haji yang digunakan oleh BPKH untuk melaksanakan Program Kemaslahatan.
 
Fadlul menjelaskan lebih lanjut, biaya pelaksanaan Program Kemaslahatan BPKH berasal dari nilai manfaat pengelolaan keuangan haji di dana abadi umat (DAU).
 
"Hanya menggunakan dana abadi umat, dan itu pun tidak menggunakan pokok dari dana abadi umat, tapi menggunakan hasil atau nilai manfaat dari pengelolaan keuangan haji di dana abadi umat," katanya .
 
Diketahuinya Program Kemaslahatan merupakan wujud komitmen BPKH untuk ikut mengambil peran dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat. Di antaranya, contoh Program Kemaslahatan BPKH adalah penyerahan 129 hunian tetap (huntap) untuk 129 Kepala Keluarga (KK) penyintas bencana tanah bergerak di Kabupaten Sukabumi.
 
Penyerahan ratusan hunian tetap itu dilakukan secara simbolis oleh Fadlul kepada sejumlah perwakilan warga di lokasi hunian yang dinamai Kampung Haji BPKH di Kecamatan Nyalindung.
 
Fadlul mengatakan, pembangunan hunian tetap itu melibatkan kerja sama sejumlah pihak, seperti Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli, dan Dulux.
 
"Program kemaslahatan BPKH dilatarbelakangi kejadian -tanah bergerak- di Sukabumi pada 2019 silam," katanya saat memberikan sambutan pada penyerahan huntap itu.
 
Selain berisikan hunian tetap, Kampung Haji BPKH di Sukabumi itu juga dilengkapi dengan beberapa sarana dan prasarana, antara lain masjid dan miniatur Ka'bah.

Fadlul menyampaikan pendirian miniatur Ka'bah diharapkan memotivasi warga untuk mengunjungi Tanah Suci, baik untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji.
 
"-Miniatur- Buat para warga, ini doa untuk bapak-bapak dan ibu-ibu dan seluruh keturunan, agar bisa haji karena memiliki miniatur tentang haji," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman berterima kasih kepada seluruh pihak yang mewujudkan pembangunan perumahan haji itu.
 
"Atas nama pribadi, masyarakat, Pemkab Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi, terutama BPKH, DT Peduli, para kepala dinas, masyarakat, dan Dulux, sehingga pembangunan perumahan huntap bisa diresmikan dan diberikan," katanya.
 
Menurut Ade, keberadaan perumahan haji merupakan hal yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat, setelah mereka kehilangan rumah akibat bencana tanah longsor pada tahun 2019.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024