Karena ini taman non-koleksi, kami ubah menjadi lebih berwarna, sehingga layanan publik Kebun Raya bisa meningkat dan kami harapkan pesan edukasi dan lingkungan bisa diterima pengunjung umum
Kota Bogor (ANTARA) - Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, menggandeng Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) merevitalisasi Taman Soedjana Kassan, untuk menjaga konservasi alam sekaligus meningkatkan sisi wisata edukasi dan pelayanan kepada pengunjung.

Taman Soedjana Kassan merupakan salah satu taman non-koleksi di Kebun Raya Bogor yang dibangun pada 18 Mei 1985 sebagai penghargaan terhadap Soedjana Kassan, salah seorang kurator di Kebun Raya Bogor pada tahun 1949-1959, yang kemudian menjadi orang Indonesia pertama sebagai Direktur Kebun Raya Bogor (1959-1969).

Selain terdapat monumen patung Soedjana Kassan, taman ini dihiasi ornamen taman yang ditata dalam satu relief besar berbentuk replika burung Garuda Pancasila, yang terletak di tengah taman. 

Baca juga: Megawati resmikan Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan

Direktur KebunRaya.id Marga Anggrianto di Kota Bogor, Rabu, mengatakan revitalisasi taman ini dilakukan pada infrastrukturnya, dengan dibuat jadi lebih menarik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan sisi edukasi wisata serta pelayanan terhadap pengunjung

“Karena ini taman non-koleksi, kami ubah menjadi lebih berwarna, sehingga layanan publik Kebun Raya bisa meningkat dan kami harapkan pesan edukasi dan lingkungan bisa diterima pengunjung umum,” katanya. 

Sementara itu Sekretaris Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi  Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Chichi Shintia Laksani berharap konten edukasi di Kebun Raya jadi cukup banyak.

Baca juga: BRIN kaji upaya konservasi bunga Rafflesia di luar kawasan lindung

Taman yang terletak di dalam kawasan Kebun Raya Bogor yang berdekatan dengan Taman Sempur Kota Bogor ini memiliki pemandangan lanskap berbagai tanaman, antara lain Aerva Merah (Aerpa sp), Legistrum Kuning (Ligustrum sinense sunshine), Rombusa Mini (Tabernaemontana corymbosa dwarf), Rombusa Putih (Tabernaemontana sp variegata), Serut Merah (Loropetalum lanceum), Kucai Mini (Ophiopogon sp), Pandan Kuning (Pandanus pygmaeus), dan Teh-tehan variegata (Acalypha siamensis).

“Jadi kami berharap memang dengan hadirnya Kebun Raya di tengah kota dapat meningkatkan pengetahuan dan awareness dari teman-teman muda terhadap kelestarian lingkungan, tanaman, dan tanaman langka yang kita upayakan konservasi agar tetap ada,” ujarnya. 

Baca juga: Kebun Raya Bogor pamerkan tumbuhan Platycerium di HUT ke-207

Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024