Jakarta (ANTARA) - Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, kapal penampung produksi minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), mengakhiri masa baktinya pada Rabu hari ini.

FSO Arco Ardjuna telah berkontribusi lebih dari 50 tahun terhadap kebutuhan minyak dan gas di tanah air.

Perannya akan digantikan oleh FSO Ardjuna Prima yang akan mulai beroperasi pada September 2024. Dalam masa transisi, tugas FSO Arco Ardjuna sementara diambil alih oleh Temporary Storage Tanker (TST) MT. Seaborne Petro.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan FSO Arco Ardjuna telah menjadi bagian penting dalam sejarah operasional PHE ONWJ.

Baca juga: Kapal tertua penampung produksi minyak Pertamina segera dipensiunkan

Kapal tersebut tidak hanya menjadi saksi perkembangan industri minyak dan gas di Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan FSO Arco Ardjuna dengan baik selama lebih dari lima dekade," kata Muzwir.

Selama masa baktinya, FSO Arco Ardjuna, yang mulai beroperasi sejak 1972, telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sebanyak sekitar 1,28 miliar barel. FSO Arco Arjuna mulai menampung produksi minyak di Blok ONWJ pada 4 Juni 1972. Dikenal sebagai FSO terlama yang beroperasi di dunia, tercatat 4.350 kali lifting dilakukan dari fasilitas tersebut.

Sebelum meninggalkan lapangan lepas pantai di Laut Jawa, FSO Arco Ardjuna dijadwalkan melakukan lifting minyak mentah terakhir ke kapal tanker MT. Success Dalia XLVIII milik Pertamina International Shipping (PIS) pada Rabu hari ini.

Baca juga: Pertamina Hulu Energi raih penghargaan bisnis berkelanjutan UNGC 2024

Sebanyak 200 ribu barel minyak mentah produksi PHE ONWJ tersebut akan diangkut menuju Kilang Plaju di Palembang, Sumatera Selatan.

Selepas menyelesaikan tugas terakhir, FSO Arco Ardjuna akan dibawa ke Bintan, Kepulauan Riau. Di sana, kapal buatan PT Mitsubishi Heavy Industri Jepang itu akan dibersihkan tangki penyimpanannya.

Dengan panjang 142,6 meter dan lebar 48,2 meter, FSO Arco Ardjuna berbobot 153.202 ton. Berjarak sekitar 95 km dari Jakarta, kapal penampung minyak mentah tersebut memiliki kapasitas penyimpanan terpasang sebesar satu juta barel.

Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bergerak di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi.

Regional Jawa bertugas mengkoordinir wilayah operasional di bawah pengelolaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa Barat. Area Kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung serta Jawa Barat.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024