bisa langsung ajukan ke kita
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI melayani penggantian dokumen rusak akibat  kebakaran di Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
 
"Bagi masyarakat yang dokumen kependudukan itu terbakar bisa langsung ajukan ke kita baik itu KTP, akta kelahiran dan lainnya," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Budi Awaluddin di SDN 05 Manggarai Jakarta Selatan, Rabu.
 
Budi mengatakan ada banyak permintaan mengurus dokumen yang rusak, namun belum bisa merinci jumlah lantaran masih mendata.
 
Kemudian, Dinas Pendidikan DKI juga akan membuka posko layanan dokumen bagi orangtua atau anak yang ijazahnya rusak pada Kamis (15/8).
 
"Baik orangtua dan anak juga hilang bisa langsung lakukan pengaduan ke kami dan langsung proses," ujarnya.

Baca juga: Ini upaya DKI untuk galang dana bagi penyintas kebakaran Manggarai
Baca juga: Air dan layanan kesehatan korban kebakaran Manggarai terjamin
 
Adapun dalam mengurus dokumen, masyarakat bisa memberikan dokumen elektronik (soft copy) ataupun memberikan nama sekolah kepada petugas.
 
Bagi warga yang ijazahnya rusak nantinya akan mendapatkan surat keterangan (SK) pengganti.
 
Pemerintah Provinsi DKI memastikan layanan pengurusan dokumen ini gratis dan tidak membutuhkan waktu lama dalam pembuatannya.
 
Kemudian, posko yang didirikan di SDN 05 Manggarai dipastikan tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan dibuka pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
 
Sebelumnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 126 personel untuk memadamkan api di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Baca juga: Jadi lokasi pengungsian, KBM di SDN 05 Manggarai tetap berjalan normal
Baca juga: Tujuh orang terluka akibat kebakaran Manggarai


Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel salah satu rumah warga.
 
Kebakaran di permukiman padat tersebut juga menyebabkan 3.332 orang dari 1.172 KK terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Tak ada korban meninggal dan hanya tujuh orang yang terluka akibat kebakaran itu. 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024