Sebagai tulang punggung dan penerus pembangunan bangsa, para pemuda harus memiliki rasa dan semangat nasionalisme yang tinggi untuk bersama-sama membangun di berbagai bidang,"
Langgur, Maluku (ANTARA News) - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengingatkan para pemuda akan pentingnya semangat nasionalisme dalam membangun bangsa dan negara.
"Sebagai tulang punggung dan penerus pembangunan bangsa, para pemuda harus memiliki rasa dan semangat nasionalisme yang tinggi untuk bersama-sama membangun di berbagai bidang," kata Menko Hatta Rajasa saat membuka Rakernas ke-VII Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), di Langgur, kabupaten Maluku Tenggara, Selasa.
Hatta menegaskan peran penting pemuda dalam membangun Indonesia melalui berbagai upayanya yang kritis dan konstruktif.
Pemuda Indonesia, tandas Hatta, merupakan generasi penerus bangsa yang harus terus belajar dan berinovasi dalam membangun bangsa.
Hatta menghimbau semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, terus mendukung berbagai kegiatan kepemudaan dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi dan kapasitas mereka agar dapat berkompetisi membangun bangsa dan negara.
"Pemuda harus terus didukung agar potensi mereka bisa terus berkembang dan kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang handal," tegas Hatta.
Hatta mengingatkan bahwa saat ini tuntutan penguatan sumber daya manusia Indonesia merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda Indonesia, sehingga mampu bersaing dan berkompetisi menghadapi derasnya globalisasi.
Menteri menegaskan Pada tahun 2015, Indonesia harus dapat memastikan kesiapannya memasuki ASEAN Community, sehingga diperlukan kemampuan daya saing dan pola pikir inovatif, agar bangsa Indonesia dapat menjadi negara besar sekaligus contoh dan teladan bagi negara- negara di Asia dan masyarakat Internasional.
Hatta Rajasa juga mengajak para pemuda untuk bisa melihat Indonesia dalam konteks globalisasi dengan tetap mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi, tetapi juga harus menjadi pemuda yang terbuka dengan perkembangan global.
Sedangkan Gubernur Maluku Said Assagaf mengatakan maju mundurnya Indonesia di masa mendatang sangat ditentukan oleh kualitas para pemuda sebagai penerus cita-cita kemerdekaan.
Itulah sebabnya, organisasi-organisasi kepemudaan selalu didorong mengupayakan peningkatan orientasi dan kualitas diri anggotanya, baik dalam aktivitas berorganisasi maupun dalam menekuni bidang pendidikan formal," katanya.
Assagaf meminta para pemuda yang tergabung dalam wadah PMKRI untuk bisa membantu pemerintah dan masyarakat Maluku memperjuangankan tiga agenda utama yakni Lumbung Ikan Nasional (LIN), Undang-Undang provinsi kepulauan serta bagian 10 persen dalam eksploitasi proyek minyak dan gas Blok Marsela.
Gubernur yakin PMKRI yang akan memasuki usia ke-67 pada 25 Mei 2014 merupakan sebuah organisasi yang telah tumbuh bersama masyarakat dan bangsa ini, juga selalu berada pada jalur yang tepat sehingga dapat menghasilkan kader-kader pemimpin bangsa yang berkualitas.
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Lidya Natalia Sartono, menegaskan Rakernas VII PMKRI di Langgur, Maluku Tenggara diarahkan untuk merumuskan program-program kerja PMKRI secara nasional untuk satu periode kepemimpinan nasional.
Lidya mengungkapkan bahwa dalam memaksimalkan kaderisasi dan pembinaan organisasi, PP PMKRI akan terus berupaya menata seluruh proses organisasional secara konstruktif dan dapat menjawab tuntutan global. (*)
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014