Jakarta (ANTARA) - PSS Sleman kini fokus menjalani pemulihan fisik seusai lewati pekan perdana kompetisi Liga 1 Indonesia kontra Persebaya Surabaya, Minggu (11/8) lalu.

Dikutip dari laman resmi klub, Rabu, pelatih kepala PSS Sleman Wagner Lopes menjelaskan timnya mengadakan sesi latihan ringan untuk membantu pemulihan kondisi fisik, kebugaran dan mengurangi risiko cedera akibat kelelahan.

Sesi latihan pemulihan dipimpin langsung pelatih fisik PSS Sleman, William Schmidt bagi para pemain yang bermain lebih dari 45 menit dan Alan Bernardo serta kolega menjalani latihan ringan dua hari usai laga di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (14/8/2024) pagi.

"Kami baru saja menjalani laga berat menghadapi Persebaya Surabaya. Pertandingan tersebut benar-benar menguras energi. Latihan pemulihan ini sangat penting bagi para pemain agar kondisi mereka segera kembali bugar," jelas Wagner Lopes.

Baca juga: Pelatih PSS nilai timnya bermain baik meski harus kalah lewat penalti

Mantan pemain naturalisasi Timnas Jepang pada Piala Dunia 1998 itu menambahkan, jika tingkat kebugaran merupakan perhatian besar bagi tim pelatih terlebih para pemainnya di pekan perdana.

Wagner Lopes menambahkan jika dirinya menyadari pentingnya kebugaran yang prima bagi para pemainnya untuk pertandingan berikutnya dengan menjamu Persik Kediri pada pekan kedua Liga 1 Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Minggu (19/8) pukul 15.30 WIB.

"Saya ingin memastikan para pemain dalam kondisi yang ideal untuk laga berikutnya tanpa risiko cedera. Dengan perhatian ekstra dari tim medis, harapannya mereka bisa membantu mengembalikan dan meningkatkan kebugaran pemain jelang pertandingan berikutnya," terang Wagner Lopes.

"Saya berharap dengan perhatian khusus terhadap kebugaran pemain ini PSS Sleman bisa tampil maksimal serta kompetitif di pertandingan selanjutnya melawan Persik Kediri nanti," pungkasnya.

Baca juga: PSS Sleman jalani latihan intensif jelang bergulirnya Liga 1

Baca juga: PSS Sleman berkekuatan 20 pemain untuk hadapi Persebaya Surabaya

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024