Jakarta (ANTARA News) - Indonesia bisa berhemat sebesar Rp5 triliun dari pemanfaatan gas bumi lewat jaringan pipa gas bumi yang akan dibangun di Tambak Lorok Semarang Utara, Kota Semarang oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
"PGN baru saja membangun jaringan pipa gas bumi dari Semarang ke tengah laut. Seandainya sejak dua tahun lalu ini dimanfaatkan, negara bisa berhemat Rp5 triliun, tapi karena negara tidak bisa bangun uang itu hilang begitu saja," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan saat acara peluncuran Program PGN Sayang Ibu di Klender, Jakarta, Selasa.
Dahlan mengatakan pembangunan Pipa Gas Bumi di Tambak Lorok Semarang Utara yang baru saja "ground breaking" pada pertengahan Maret lalu itu akan memakan waktu sekitar dua tahun.
"Kira-kira dalam waktu dua tahun bisa digunakan untuk Jawa Tengah. Program ini akan digalakkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dari Semarang disambungkan pipa ke Jakarta," jelas Dahlan.
Indonesia memiliki cadangan gas bumi untuk 150 tahun yang artinya lebih potensial bila dibandingan dengan minyak mentah dan BBM. Oleh karena itu, Dahlan berharap agar pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga semakin meluas.
Dahlan mengatakan perluasan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga ini sebagai upaya pengelolaan energi nasional, di mana ke depan gas bumi bisa diproyeksikan sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) karena potensi gas Indonesia lebih besar dari minyak mentah.
"Saya menghargai sekali dan bangga dengan penggunaan gas alam ini. Dalam dua tahun ini, PGN akan mengupayakan ada satu juta pelanggan baru, bisa dihitung ada penghematan berapa?. Program mengganti bahan bakar BBM ke gas harus lebih serius karena bisa menghemat hingga triliunan," tutur Dahlan.
Pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga dinilai sebagai solusi yang tepat karena selain memperkuat ketahanan energi nasional juga merupakan energi yang baik, aman dan terjangkau.
Rumah tangga adalah pelanggan terbesar PGN. Saat ini PGN melayani sekitar 100 ribu pelanggan rumah tangga. Dalam rangka program pemasangan satu juta unit rumah tangga itu, tahun ini PGN mengidentifikasi penambahan sekitar 10 ribu sambungan baru di wilayah Jabodetabek.
Pewarta: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014