Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyoroti upaya pembangunan sumber daya manusia saat Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-66 Provinsi Bali.

“Pembangunan sumber daya manusia Bali harus dimulai sejak dalam kandungan agar ketika lahir bayi dalam keadaan sehat dan tidak stunting,” kata Sang Made di Denpasar, Rabu.

Dikatakannya, Bali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam seperti tambang dan minyak bumi, namun diwarisi budaya dan sumber daya manusia yang selalu menjadi sektor utama pembangunan.

Membangun sumber daya manusia ini,  menurutnya akan berkaitan erat dengan upaya pengentasan kemiskinan dan isu stunting yang saling beririsan.

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu tak ingin anak-anak atau masyarakat mengalami kemiskinan ekstrem atau stunting, apalagi ini terjadi di saat Bali sudah berdiri kokoh hingga usia ke-66.

Untuk itu persoalan ini harus ditata dengan terencana, terintegrasi, dan menyeluruh dengan melakukan upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Menurut Sang Made, yang harus dilakukan adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, adil, dan setara agar dapat meningkatkan kesejahteraan, mengurangi ketidaksetaraan, meningkatkan standar kehidupan dasar, mendorong pembangunan yang inklusi dan adil.

Sejauh ini Pemprov Bali telah mengupayakan kekayaan sumber daya manusia dan kebudayaan yang dimiliki sehingga berhasil unggul dalam berbagai hal.

Ia menyinggung Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Bali yang terus meningkat, total investasi terus meningkat, persentase penduduk miskin terus berkurang, tingkat pengangguran terbuka terus berkurang, dan Indeks Gini Ratio Bali berkurang.

“Demikian juga kualitas kesehatan masyarakat Bali semakin baik, data BPS, pada tahun 2023 angka prevalensi stunting sebesar 7,2 persen, merupakan terendah di antara provinsi lain di tanah air,” ujarnya.

“Kita juga mampu menjaga cakupan kepesertaan JKN 100 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali tahun 2023 mencapai 78,01, lebih tinggi dari IPM nasional sebesar 74,39,” sambungnya

Atas capaian Bali di usia saat ini, Pj Gubernur Bali mengajak seluruh masyarakat menyampaikan rasa hormat dan penghargaan tinggi kepada pemimpin Bali terdahulu.

Dalam pidatonya di Hari Jadi Ke-66 Provinsi Bali yang bertema Prajahita Paramakarya atau bermakna Karya Mulia untuk Membangun Bali Maju dan Sejahtera, Nusantara Baru, Indonesia Maju, itu, ia mengingatkan bahwa perjalanan ini tidak singkat.

Banyak capaian, prestasi, hambatan, dan tantangan yang dihadapi oleh Bali yang harus dijadikan pelajaran penting.

“Prestasi dan keberhasilan yang sudah dicapai mari bersama-sama kita pertahankan dan diperkuat capaiannya, sedangkan hambatan dan tantangan di masa lalu ke depannya harus dapat kita ubah menjadi suatu peluang dan kesempatan,” ujarnya.
Baca juga: PJ Gubernur Bali sepakat usulan DPRD soal revisi Perda Pungutan Wisman
Baca juga: DPRD Bali minta penjabat gubernur buat terobosan sumber pendapatan
Baca juga: Gubernur Bali nilai family office hidupkan geliat ekonomi

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024