Jakarta (ANTARA) - Dua kompi di bawah Pusat Zeni TNI AD yaitu Kompi Zeni Penjinakan Bahan Peledak (Kizihandak) dan Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Kizinubika) resmi naik statusnya menjadi Detasemen Zeni Jihandak dan Detasemen Zeni Nubika.

Kepala Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Kapusziad) Mayjen TNI Budi Hariswanto, selepas upacara peresmian dua detasemen baru itu, menjelaskan validasi organisasi dua kompi Zeni TNI AD menjadi Detasemen Zeni Penjinakan Bahan Peledak/Sura Dharma Santika dan Detasemen Zeni Nuklir, Biologi dan Kimia/Waspada Chigra Jaya bertujuan untuk mengantisipasi ancaman dan lingkungan strategis yang dinamis dan terus berkembang ke depan.

“Untuk mengantisipasi perkembangan yang demikian, pimpinan (TNI Angkatan Darat) berusaha untuk mengembangkan satuan detasemen Jihandak dan Nubika ini,” kata Kapusziad selepas memimpin upacara peresmian di Markas Detasemen Zeni Penjinakan Bahan Peledak/Sura Dharma Santika di Jakarta, Rabu.

Dalam upacara yang sama, Kapusziad selaku inspektur upacara (irup) juga memimpin acara serah terima jabatan dua pejabat baru, yaitu Komandan Kompi Zeni Penjinakan Bahan Peledak ke Komandan Detasemen Zeni Penjinakan Bahan Peledak, dan Komandan Kompi Zeni Nuklir, Biologi dan Kimia ke Komandan Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia.

Dua pejabat baru yang per hari ini juga resmi menjabat, yaitu Komandan Detasemen Zeni Jihandak Kapten Czi Yusup Yudistira dan Komandan Detasemen Zeni Nubika Kapten Czi Satrio Bawono.

Kapusziad, dalam sesi jumpa pers, juga menjelaskan validasi organisasi terhadap dua kompi itu juga nantinya berpengaruh pada struktur organisasi, jumlah personel dan alutsista, serta peningkatan fasilitas.

“Saya kira dengan peningkatan satuan dari kompi menjadi detasemen itu pasti meningkat. Jadi, personelnya akan bertambah, peralatannya juga tentu akan bertambah, dan juga sebagaimana program pimpinan tentang modernisasi alutsista pasti kita juga lakukan, termasuk fasilitas pangkalan, perumahan nanti juga akan bertambah,” kata Kapusziad.

Satuan Jihandak TNI AD semasa masih berbentuk kompi beranggotakan 75 prajurit, dan setelah menjadi detasemen, satuan itu rencananya bakal diperkuat 170 prajurit. Begitu juga dengan Detasemen Zeni Nubika TNI AD juga bakal menambah jumlah personel dari 90 lebih prajurit menjadi 168 prajurit.

Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia TNI Angkatan Darat, semasa menjadi kompi, sempat menjadi sorotan karena kiprahnya dalam membantu penanganan pandemi COVID-19. Prajurit-prajurit TNI AD dari Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia pada masa pandemi aktif terlibat dalam proses dekontaminasi karantina WNI dari Wuhan, China, dan dekontaminasi di RS darurat Wisma Atlet.

Sejak masih berbentuk kompi hingga saat ini menjadi detasemen, Detasemen Zeni Nubika TNI AD juga menjadi satu-satunya satuan di TNI yang punya kemampuan penanganan ancaman nuklir.
Baca juga: TNI AD siapkan 199 personel untuk upacara di IKN dan Istana Merdeka
Baca juga: KSAD bahas kerja sama penguatan wilayah perbatasan dengan Malaysia

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024