Jakarta (ANTARA) - Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie mengatakan kerja sama lintas pihak yang kuat menjadi hal yang sangat penting untuk meraih prestasi pada ajang kompetisi olahraga dunia Olimpiade.
"Saya belajar bahwa Olimpiade adalah olahraga beregu jadi memang kerja sama yang kuat dengan IOC, Kemenpora, NOC, KONI, ketua cabang olahraga, atlet, luar biasa," ujarnya dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan pelajaran penting yang dipetik setelah memimpin tim Indonesia tampil pada ajang Olimpiade Paris 2024.
Andindya mengungkapkan, tim Indonesia sempat merasakan kekhawatiran ketika pada saat di mana belum ada medali emas yang ditorehkan oleh para atlet dari sejumlah cabang olahraga yang tampil lebih dahulu pada Olimpiade Paris.
"Memang menunggu dari 26 Juli sampai 8 Agustus (saat Indonesia meraih medali emas) rasanya lebih lama dari dua setengah minggu, apalagi komentar-komentar dari masyarakat kan tidak sedikit," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah akan arak peraih medali Olimpiade Paris
Pada saat penantian seperti itu, ujar dia, tim Indonesia tetap saling berkoordinasi dan bekerja sama untuk mengejar tujuan bersama meraih prestasi yang diharapkan.
Anindya mengatakan, tim terus berjuang sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa perjuangan tidak pernah berhenti sampai mengibarkan bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya berkumandang.
Ia menambahkan, selama perjuangan meraih prestasi pada ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris, semua pihak menunjukkan kerja sama yang sangat solid untuk mengantarkan atlet meraih prestasi tertinggi.
Kerja sama yang solid seperti itu, kata dia, harus tetap dijaga untuk kembali mengukir prestasi olahraga Indonesia pada ajang Olimpiade-Olimpiade yang akan datang.
Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia mengikutsertakan sebanyak 29 atlet dari 13 cabang olahraga. Tim Merah Putih berhasil menyabet tiga medali yaitu dua medali emas yang diraih atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah, serta satu perunggu diraih atlet bulu tangkis tunggul putri Gregoria Mariska Tunjung.
Baca juga: Menpora sebut semua atlet peserta Olimpiade Paris 2024 dapat bonus
Baca juga: Rizki ingin medali emas jadi tradisi angkat besi pada Olimpiade
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024