Surabaya (ANTARA) -
Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia kembali berpartisipasi dalam Islamic Book Fair (IBF) 2024, dan akan menyiapkan ratusan buku karya ulama dan intelektual ternama.
 
Pameran buku keislaman terbesar di Indonesia ini berlangsung pada 14-18 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Hall, Jakarta, dengan tema “Membangun Optimisme Umat melalui Literasi Islami”.
 
"Ini merupakan kali ketiga berturut-turut keikutsertaan Majelis Hukama Muslim dalam Islamic Book Fair di Jakarta. Kami hadir dengan stan khusus agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung," ujar Direktur MHM kantor cabang Indonesia Muchlis M. Hanafi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.

Baca juga: Majelis Hukama Muslimin kirim dai ke sejumlah negara selama Ramadhan
 
Stan MHM akan menampilkan ratusan publikasi dalam berbagai bahasa, baik Indonesia, Inggris, maupun Arab, yang membahas kajian keilmuan dan budaya.
 
Melalui buku terbitannya, MHM berupaya menyebarkan pemikiran keislaman yang moderat dan mencerahkan. MHM juga akan menggelar berbagai seminar dengan menghadirkan sejumlah pembicara ternama.
 
"MHM melihat pameran buku sebagai sarana strategis untuk terus mempromosikan perdamaian serta memperkuat nilai dialog dan toleransi. Karenanya, setiap pameran, MHM juga menggelar diskusi dan seminar. Kami juga terus berupaya membangun jembatan kerja sama di antara orang-orang dari berbagai suku, agama, budaya, dan keyakinan," katanya.
 
Di antara buku yang akan dihadirkan pada stan MHM lebih dari 20 karya Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua MHM, Imam Akbar Prof Dr Ahmed Al-Tayeb. Publikasi ini menyoroti masalah toleransi Islam dan kekayaan warisan intelektual dan filosofisnya.
 
Karya-karya tersebut, di antaranya Al-Qawl Al-Tayyib (Perkataan Baik), Muqawwamat Al-Islam (Nilai Esensial Islam), Ra'y Fi Hiwar Al-Sharq Wal-Gharb (Pandangan tentang Dialog Timur-Barat), Al-Awda ila Al-Iman (Kembali ke Iman).
 
Stan MHM pada IBF 2024, juga menampilkan koleksi terbitan penting lainnya, termasuk Al-Hub Fi Al-Qur’an Al-Karim (Cinta dalam Al Quran Suci) karya Pangeran Yordania Ghazi bin Muhammad, anggota MHM.
 
Ada juga buku Imam Besar dan Paus: Jalan Berduri — Kesaksian atas Kelahiran Dokumen Persaudaraan Manusia’, karya Sekretaris Jenderal MHM Konselor Mohamed Abdelsalam.
 
Majelis Hukama, kata Muchlis, juga menerbitkan sejumlah buku terjemahan. Ini dilakukan karena MHM meyakini pentingnya penerjemahan sebagai jembatan antarperadaban untuk komunikasi yang konstruktif. Ini juga menjadi bagian dari upaya MHM dalam mempromosikan perdamaian.

Baca juga: Quraish Shihab: Kemanusiaan tidak selalu tertuju pada manusia

Baca juga: Presiden Jokowi-Sekjen MHM bahas peran ulama hadapi tantangan global
 
Selain pameran buku, MHM selama IBF 2024, juga menggelar serangkaian seminar. Ada lima seminar dan satu bedah buku yang digelar di panggung utama dan stan MHM.
 
Dua seminar di panggung utama membahas peran lembaga keagamaan dalam mendukung perdamaian dunia, dengan narasumber Abdul Mu’ti (Sekum Muhammadiyah), Ulil Absar Abdalla (Ketua NU), dan M. Quraish Shihab (Pendiri dan Anggota MHM) pada Jumat (15/8).
 
Selain itu, ada juga diskusi yang menghadirkan Anggota Komite Eksekutif MHM TGN Zainul Majdi, Irfan Junaidi (Direktur Pemberitaan Kantor Berita Antara) dan Habib Ja’far (Dai dan Pegiat Media Sosial) pada Minggu.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024