Kami melakukannya secara personal dengan menghubungi keluarga melalui telepon serta SMS...Kuala Lumpur (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS) memberikan bantuan finansial awal sebanyak lima ribu dolar AS ke setiap keluarga penumpang pesawat MH370, dan menawarkan bantuan tambahan sementara operasi pencarian masih berlanjut.
"MAS sudah memberikan bantuan finansial awal sebanyak lima ribu dolar AS kepada keluarga penumpang. Kami menyadari bahwa bantuan keuangan bukanlah satu-satunya pertimbangan," kata CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya dalam jumpa pers di lapangan terbang antarbangsa KLIA, Sepang, Selasa.
Namun operasi pencarian yang berkepanjangan tentunya akan menambah beban keuangan bagi keluarga. "Oleh karenanya kami menawarkan tambahan bantuan sementara operasi pencarian berlanjut," katanya.
Selain bantuan keuangan, MAS juga menyediakan tenaga untuk mendampingi sekitar 900 anggota keluarga baik di Malaysia maupun di Beijing.
Perwakilan keluarga akan dibawa ke Australia segera setelah MAS menerima konfirmasi dari tim penyelidik, namun Australia baru akan mengeluarkan visa setelah ada bukti bahwa pesawat benar-benar jatuh di lokasi yang disebutkan, katanya.
MAS berupaya agar keluarga para penumpang menerima informasi langsung dari MAS, dan bukan dari media, bahwa pesawat tersebut dinyatakan jatuh di Samudra Hindia dengan mengirimkan SMS serta menelepon langsung keluarga.
"Kami melakukannya secara personal dengan menghubungi keluarga melalui telepon serta SMS untuk memastikan bahwa sekitar 1.000 anggota keluarga mendengar berita tersebut dari kami, bukan dari media," kata Ahmad Jauhari.
Sementara itu, Direktur Eksekutif MAS Tan Sri Md Nor Md Yusof mengatakan penyelidikan mengenai tragedi tersebut masih terus berlangsung dan mungkin akan semakin kompleks dan memakan waktu lama.
"Namun kami akan terus mendukung keluarga seperti yang sudah kami lakukan selama ini. Kami juga mendukung upaya pencarian yang dilakukan pihak berwenang untuk mendapat jawaban pasti," katanya.
Mengenai reaksi keluarga di Beijing yang menyalahkan pihak MAS dan pemerintah Malaysia, Yusof mengaku bisa memahami reaksi emosional tersebut.
Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014