Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Jakarta Barat mengungkapkan bahwa sebanyak 74 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilkada berada di lokasi rawan kebanjiran sehingga diperlukan adanya pelatihan kebencanaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut.

Terkait hal itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk mengadakan pelatihan penanganan bencana.

"Pada Pemilu 2024 kemarin ada 74 TPS yang terkena banjir di wilayah Jakarta Barat," kata Ketua KPU Jakarta Barat (Jakbar) Endang Istianti saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa.

Sebanyak 74 TPS ini menjadi perhatian KPU Jakbar. "Bersama-sama dengan pemangku kebijakan, bersama BPBD kami akan kembali mengadakan kegiatan pelatihan penanganan bencana," katanya.

Baca juga: KPU Jakbar waspadai 50 TPS di lokasi rawan banjir

Pemungutan suara tetap berlangsung meski terendam banjir di TPS 139, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024). ANTARA/HO-KPU Jakbar/aa. 
Menurut Endang, pelatihan kebencanaan itu penting lantaran pada Pemilu 2024 sebelumnya, petugas BPBD menjemput para pemilih dengan perahu karet menuju TPS.

"Ternyata itu sangat bermanfaat, saat Pemilu 2024 kemarin, kita menjemput pemilih dengan perahu karet menuju TPS," kata Endang.

Meskipun belum menentukan tanggal pastinya, KPU Jakbar bersama BPBD DKI Jakarta, Polres Jakbar dan TNI akan mengadakan pelatihan penanganan kebencanaan Pilkada 2024 di Danau Citra 8, Pegadungan, Kalideres.

"Nanti kita kembali mengadakan pelatihan seperti pemilu lalu bersama-sama dengan TNI dan Polres juga di Citra 8. Kami berusaha segera, karena ternyata ini sangat penting saat bencana," tutur Endang.

Baca juga: Pemungutan suara tetap dilakukan di beberapa TPS yang terdampak banjir

Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat pada Selasa (12/8/2024). (ANTARA/Risky Syukur)
Menurut Endang, ketika banjir terjadi, potensi TPS dipindahkan akan semakin besar. Belum lagi jika tenda TPS hancur akibat banjir sehingga pelatihan kebencanaan penting untuk dilakukan.

"Begitu ada bencana tidak terduga, TPS harus pindah, misalnya, jika tenda TPS sudah hancur, akhirnya kita harus pindah. Terus kita juga harus memastikan pemilih bisa tiba di TPS. Jadi itu yang harus kita upayakan," kata Endang.

Terdapat 3.452 TPS untuk pilkada mendatang dengan 74 di antaranya terindikasi rawan banjir di Jakarta Barat.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024